TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Peran pemuda di Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai semakin penting, seiring dengan dominasi jumlah mereka dalam piramida penduduk daerah. Karena itu, DPRD Kaltim menekankan perlunya penyediaan ruang yang layak serta fasilitas representatif untuk menampung aktivitas generasi muda.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kaltim, Syarifatul Sya’diah, menyebut bahwa keberadaan fasilitas pemuda tidak hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga bagaimana tempat tersebut dapat benar-benar dimanfaatkan secara maksimal.
“Saat ini jumlah pemuda memang sangat besar dalam piramida daerah. Maka dari itu, perlu ada porsi yang besar juga berupa tempat yang layak untuk mereka,” ujarnya saat ditemui wartawan, Jumat (16/8).
Menurutnya, pembangunan ruang kreatif, gedung pertemuan, maupun pusat kegiatan pemuda harus berorientasi pada kebutuhan nyata di lapangan. Hal ini agar investasi anggaran yang dikeluarkan pemerintah daerah tidak terbuang percuma.
“Kami berharap tempat itu nantinya dapat difungsikan dengan sebaik-baiknya, agar tidak sia-sia ketika dibangunkan dengan anggaran yang besar,” tegasnya.
Ia mengingatkan agar fasilitas tersebut tidak hanya digunakan sesekali dalam setahun, misalnya pada momen peringatan Hari Sumpah Pemuda atau kegiatan seremonial lainnya. Melainkan harus aktif menjadi pusat kegiatan yang mampu menumbuhkan kreativitas dan produktivitas pemuda Kaltim.
“Yang jelas jangan sampai tempat itu hanya digunakan untuk agenda satu tahun sekali. Harus bisa dipakai untuk aktivitas-aktivitas rutin, sehingga gerakan anak muda dapat terus mengikuti perkembangan zaman,” terangnya.
Selain itu, Syarifatul menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, organisasi kepemudaan, serta komunitas kreatif dalam mengelola fasilitas yang sudah ada. Dengan demikian, ruang tersebut benar-benar menjadi wadah yang terbuka, inklusif, dan memberikan manfaat langsung bagi pemuda di berbagai bidang.
“Kalau fasilitasnya hanya berdiri tapi tidak ada program yang mengisi, maka semangat anak muda akan hilang. Kita ingin mereka punya ruang untuk berkreasi, berinovasi, sekaligus bersosialisasi secara sehat,” jelasnya.
DPRD Kaltim sendiri, lanjutnya, akan terus mendorong pemerintah daerah agar mengalokasikan anggaran yang cukup dalam mendukung pembangunan infrastruktur pemuda. Namun, yang lebih utama adalah memastikan pengelolaan dan pemanfaatannya berkelanjutan.
“Pemerintah sudah menyiapkan, DPRD mengawal. Tinggal bagaimana pemuda ikut menjaga dan memanfaatkan fasilitas itu dengan penuh tanggung jawab,” pungkasnya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Dedy Waraeto