TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Sosial (Dinsos) terus mematangkan rencana pembangunan Sekolah Rakyat. Program yang diinisiasi pemerintah pusat ini ditujukan untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu, lengkap dengan fasilitas asrama.
Kepala Dinsos Berau, Iswahyudi, menyampaikan bahwa kendala utama pelaksanaan program ini di Berau adalah persoalan lahan. Saat ini, Pemkab telah menyiapkan lokasi di Kecamatan Gunung Tabur yang tengah dalam proses pematangan. Problem utamanya memang soal tanah. Untuk di Kabupaten Berau sudah disiapkan di Gunung Tabur, tapi masih dalam tahap pematangan lahan.
“Karena Pemkab tidak memiliki tanah yang langsung siap bangun. Setelah lahan benar-benar siap, barulah pemerintah pusat akan melakukan pembangunan,” jelas Iswahyudi kepada awak media, Sabtu (16/8/25).
Ia menambahkan, proses pematangan lahan ditargetkan tuntas pada akhir Desember 2025. Setelah itu, pihaknya menunggu tindak lanjut dari pemerintah pusat terkait pembangunan fisik sekolah.
“Targetnya akhir tahun 2025 lahan sudah siap. Tinggal bagaimana pemerintah pusat menyusunnya ke tahap pembangunan,” tegasnya.
Meski pembangunan fisik Sekolah Rakyat di Berau masih menunggu, Dinsos memastikan kontribusi daerah tetap berjalan. Dalam waktu dekat, Berau akan mengirim tujuh orang anak untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang berlokasi di Samarinda.
“Walaupun belum ada bangunan di Berau, kita tetap berkontribusi. Tahun ini akan ada tujuh anak yang kita kirim ke Samarinda untuk bersekolah di Sekolah Rakyat yang dikelola Pemprov Kaltim,” ungkapnya.
Menurutnya, keberadaan Sekolah Rakyat ini merupakan bentuk penyempurnaan dari program sebelumnya yang dijalankan Dinsos Kaltim. Sebelum adanya program ini, anak-anak kurang mampu biasanya dititipkan di panti asuhan di bawah naungan Dinsos sambil bersekolah.
“Kalau dulu, sebelum ada Sekolah Rakyat, anak-anak dari keluarga kurang mampu disekolahkan dan ditinggal di panti. Jadi Sekolah Rakyat ini sebenarnya penyempurnaan program karena langsung memiliki fasilitas asrama,” jelasnya.
Iswahyudi optimistis kehadiran Sekolah Rakyat di Berau nantinya akan memberikan dampak besar terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan sosial anak-anak yang kurang mampu. Ia berharap, seluruh pihak dapat mendukung agar target pembangunan bisa terealisasi sesuai jadwal.
“Kita berharap program ini benar-benar bisa segera terwujud di Berau, karena manfaatnya sangat besar untuk anak-anak kita yang kurang mampu. Dengan adanya asrama, mereka bisa belajar dengan lebih fokus dan terfasilitasi,” pungkasnya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Dedy Warseto