TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pemkab Berau menggelar Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Kepemimpinan (PW2K) bagi tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan pelajar lintas agama se-Kabupaten Berau, Jumat (15/8/25). Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama, Jalan Ponogoro, Tanjung Redeb.
PW2K menjadi wadah strategis untuk memperkuat pemahaman nilai-nilai kebangsaan, membangun semangat persatuan di tengah keberagaman, serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang berorientasi pada persatuan dan kesejahteraan rakyat.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis, yang menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Agenda ini menurutnya sangat penting untuk meningkatkan semangat wawasan kebangsaan dan kepemimpinan, terutama bagi tokoh-tokoh kunci di masyarakat.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi jembatan yang menyatukan perbedaan, mencegah hoaks, ujaran kebencian, dan memperkuat jaringan sosial kita,” ungkapnya.
Gamalis mengingatkan para peserta untuk menjadikan forum ini sebagai ruang dialog inklusif yang mampu mencegah perpecahan dan polarisasi.
Ia menegaskan bahwa tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda memiliki peran strategis sebagai teladan yang menyebarkan pesan damai dan toleransi, selaras dengan semangat Pancasila dan UUD 1945.
“Mari kita membumikan nilai-nilai Pancasila di setiap aspek kehidupan. Pancasila harus menjadi ideologi yang bekerja dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan semangat Pancasila, tantangan apapun bisa kita hadapi bersama,” tegasnya.
Ia juga berpesan agar kegiatan PW2K tidak hanya menjadi seremoni belaka, tetapi mampu menghasilkan implementasi nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan pula penyerahan piagam penghargaan kepada Duta Kerukunan Kabupaten Berau Tahun 2025 sebagai bentuk apresiasi kepada pihak-pihak yang berperan aktif menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.
Dirinya menambahkan, PW2K sendiri merupakan program pembinaan yang diinisiasi untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, menjaga persatuan di tengah keberagaman, dan mempersiapkan generasi muda sebagai pemimpin berwawasan kebangsaan.
“Melalui forum ini kita berharap tokoh masyarakat lintas agama dapat menjadi agen pemersatu bangsa yang menebarkan toleransi, kedamaian, dan persaudaraan,” kuncinya. (ADV)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto