TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pemkab Berau menggelar pelantikan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Berau periode 2025–2030, sekaligus serah terima jabatan dari pengurus periode sebelumnya (2020–2025), di Balai Mufakat, Jalan Cendana, Kecamatan Tanjung Redeb pada Kamis (7/8/25).
Acara yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, jajaran Forkopimda, perwakilan OPD, serta pelaku usaha kreatif lokal.
Dalam kesempatan itu, Brigjen Pol (Purn) H. Edy Suswanto, S.IK, SH resmi dilantik sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Berau periode 2025–2030, menggantikan kepemimpinan sebelumnya yang telah menyelesaikan masa baktinya.
“Mewakili Pemkab Berau, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Bapak Edy Suswanto beserta seluruh pengurus Dekranasda yang baru saja dilantik. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan penuh dedikasi demi kemajuan kerajinan dan ekonomi kreatif di Bumi Batiwakkal,” ungkap Sri.
Tak lupa, Sri juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada para pengurus Dekranasda sebelumnya yang telah berperan sebagai mitra pemerintah dalam mengembangkan sektor kerajinan daerah.
“Kita menyadari, peran Dekranasda sangat penting dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui pengembangan potensi kerajinan lokal. Terima kasih atas segala kiprah dan kontribusi selama ini,” ujarnya.
Menurut Sri, Berau memiliki kekayaan budaya dan adat istiadat yang menghasilkan ragam produk kerajinan khas yang tak hanya unik, tetapi juga berdaya saing tinggi. Hal ini terbukti dari antusiasme pasar terhadap produk-produk Dekranasda Berau dalam berbagai pameran, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Saat ini kita sudah punya banyak perajin profesional, mulai dari batik, aksesori, olahan rotan, kayu, hingga tenun khas Berau dari Kampung Sukan Tengah. Semua ini merupakan kekuatan lokal yang harus terus dikembangkan secara maksimal,” tuturnya.
Dirinya juga menyoroti peran strategis Berau sebagai mitra Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menjadi peluang besar bagi sektor ekonomi kreatif. Ia berharap Dekranasda mampu menangkap potensi tersebut untuk mengangkat nama Berau di tingkat nasional bahkan internasional.
“Saya mendorong agar Dekranasda bersinergi dengan OPD, memaksimalkan promosi melalui media sosial, serta mendata seluruh potensi kerajinan di 100 kampung. Berikan juga dukungan akses pasar bagi para perajin,” tegasnya.
Tak hanya itu, Sri juga menekankan pentingnya inovasi dan branding bagi produk kerajinan Berau. Ia meminta agar setiap perajin memiliki kartu nama dan brosur produk yang informatif agar mampu bersaing di pasar terbuka.
“Produk kita banyak yang unik, tinggal bagaimana mengemasnya agar lebih menarik. Mari tingkatkan kreativitas agar produk Berau semakin dilirik dan diminati,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Pemkab Berau berkomitmen untuk terus mendukung ekonomi masyarakat melalui penguatan UMKM dan ekonomi kreatif. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah melalui pembinaan, pelatihan, hingga penyediaan akses pembiayaan berupa kredit lunak.
“Kami mengajak seluruh OPD, dunia usaha, perbankan, dan LSM untuk bersinergi mendukung program-program Dekranasda. Karena kami yakin, sektor ekonomi kreatif akan menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” kata Sri.
Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Berau untuk bangga terhadap produk lokal. Ia bahkan mendorong pemakaian batik khas Berau di hari-hari tertentu serta menjadikan produk kerajinan lokal sebagai cendera mata resmi daerah.
“Mari kita cintai produk kita sendiri. Kenakan batik khas Berau di hari Kamis atau dalam acara-acara formal. Jadikan kerajinan lokal sebagai oleh-oleh bagi tamu, agar mereka mengenal dan membawa pulang cerita tentang Berau,” kuncinya. (Adv)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto