TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kabupaten Berau kembali menunjukkan eksistensinya dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) di tingkat provinsi.
Melalui ajang Anugerah Arindama 2025, Berau menjadi salah satu dari enam kabupaten/kota di Kalimantan Timur yang berhasil lolos ke tahap presentasi dan visitasi lapangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Ilyas Natsir melalui Kepala Bidang Bina Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nurjatiah.
“Total ada enam kabupaten/kota yang masuk dalam penilaian lanjutan. Kami sudah melakukan presentasi terkait perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Berau, sesuai indikator yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” ungkap Nurjatiah, Jumat (8/8/25).
Ia menjelaskan bahwa perbedaan sistem penilaian tahun ini cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. Jika pada 2024 presentasi dilakukan di masing-masing kabupaten/kota, maka pada tahun ini seluruh daerah yang lolos menyampaikan perkembangan pariwisata dan ekraf secara terpusat di provinsi.
“Dengan sistem ini, kami bisa melihat langsung bagaimana kemajuan yang dicapai daerah lain. Ini jadi ajang pembelajaran dan kompetisi yang positif, sekaligus menjadi cermin untuk mengetahui keunggulan dan kekurangan kita,” ujarnya.
Sebagai bagian dari proses penilaian, tim Arindama akan melakukan visitasi lapangan ke destinasi unggulan masing-masing daerah. Untuk Kabupaten Berau, destinasi yang dipilih adalah Pulau Derawan, yang dijadwalkan akan dinilai secara langsung pada 11 Agustus 2025.
“Kami memilih Pulau Derawan karena destinasi ini memiliki rekam jejak prestasi yang baik, baik dari sisi pengelolaan, penghargaan, maupun daya tarik wisata alam dan budaya,” jelasnya.
“Selain itu, pemilihan lokasi juga menyesuaikan dengan aturan bahwa destinasi yang pernah dikunjungi tim penilai tahun sebelumnya tidak boleh ditampilkan kembali,” sambung Nurjatiah.
Kemudian pada tanggal 12 Agustus 2025, Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) sebagai pengelola langsung Pulau Derawan, akan melakukan presentasi tambahan untuk menunjukkan aspek kelembagaan, inovasi, dan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan destinasi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pengelolaan destinasi wisata di Berau, khususnya Derawan, bukan hanya mengandalkan keindahan alam, tapi juga penguatan kapasitas masyarakat lokal melalui peran aktif Pokdarwis,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih menambahkan, Meski persaingan cukup ketat dengan daerah lain, Berau tetap optimis mampu meraih hasil terbaik. Ia menegaskan bahwa semangat utama dalam mengikuti Arindama bukan hanya soal penghargaan, tetapi juga sebagai media evaluasi dan pembelajaran antar daerah.
“Kita akui masih ada beberapa kekurangan, tapi sektor pariwisata Berau terus tumbuh. Setiap tahun ada kemajuan dari sisi infrastruktur, SDM, hingga kolaborasi. Kami percaya diri karena kerja keras semua pihak sudah terlihat,” katanya.
Dirinya menambahkan, Anugerah Arindama sendiri merupakan bentuk apresiasi dari Pemprov Kaltim terhadap komitmen dan inovasi pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan. Penilaian dilakukan secara komprehensif melalui presentasi, dokumen data pendukung, dan visitasi lapangan yang melibatkan berbagai unsur penilai.
“Ajang ini juga jadi momentum untuk menunjukkan bahwa Berau layak menjadi destinasi unggulan Kalimantan Timur, tidak hanya dikenal karena keindahan, tapi juga karena kesiapan dan tata kelola pariwisatanya,” kuncinya. (Adv)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto