JAKARTA, PORTALBERAU – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Berau melakukan Koordinasi Penyusunan Agenda Setting Pemerintah Daerah dengan Tim Komunikasi Kepresidenan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 15, Gedung Kwartir Nasional Pramuka, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat pada (29/7/25) lalu.
Tugas utama tim agenda setting adalah mengumpulkan isu-isu strategis dari berbagai kementerian/lembaga yang relevan dengan prioritas presiden.
Selanjutnya merumuskannya menjadi tema agenda setting yang jelas. Serta, menyusun narasi serta strategi komunikasi yang efektif untuk menyampaikan agenda tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Berau, Didi Rahmadi mengatakan, proses ini dimulai dengan rapat awal bulan, koordinasi intensif dengan kementerian/lembaga, dan diakhiri dengan penentuan tema dan strategi komunikasi.
“Contoh, Koordinasi dilakukan dengan berbagai kementerian terkait program prioritas seperti Sekolah Rakyat, CKG di Sekolah, dan Sekolah Kebangsaan Merah Putih,” ujarnya.
“Kemudian, berkoordinasi dengan Kemendikbudristek terkait program CKG di sekolah. Koperasi Merah Putih dengan menteri Koperasi,” sambungnya.
Ia menyampaikan bahwa isu aktual dan strategis yang berkembang dimasyarakat berkaitan dengan penyusunan Agenda Setting Pemerintah Daerah.
“Jadi dari pertemuan dengan PCO Kepresidenan terdapat beberapa poin utama yang dikoordinasikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Tim Komunikasi Kepresidenan/ PCO, Revo, mengungkapkan bahwa untuk membahas isu-isu lokal dan program pemerintah.
Pertama diperlukan mengandeng media atau RRI/TVRI secara rutin mengundang perwakilan daerah untuk membahas permasalahan spesifik di wilayah masing-masing.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan agar dapat lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, terutama yang kurang mampu. Hindari janji atau klaim yang belum pasti.
“Akan lebih baik menginformasikan hal yang sudah pasti dan terukur,” singkatnya.
Selanjutnya, agar Diskominfo di daerah dapat memilih capaian-capaian pemerintah yang relevan dan bisa dirayakan bersama oleh masyarakat.
Contohnya, menghubungkan perayaan HUT daerah dengan hasil positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Misalnya, seperti informasi terkaitpeningkatan hasil tangkapan ikan. Dengan .enggunakan capaian-capaian positif untuk menyeimbangkan narasi negatif yang mungkin mendominasi ruang publik.
Ia menekankan, pentingnya komunikasi yang efektif dan bertanggung jawab antara pemerintah dan masyarakat.
Hal ini mencakup pemanfaatan media lokal, penyampaian informasi yang jujur dan terukur, serta pemilihan capaian-capaian yang relevan untuk dirayakan bersama.
“Tujuannya adalah untuk membangun kepercayaan masyarakat, menghindari kekecewaan, dan menciptakan narasi positif di ruang publik,” jelasnya.
Pihaknya pun menyarankan, untuk memanfaatkan ini dengan mengangkat acara-acara lokal di media sosial untuk meningkatkan viralitas.
Seperti, isu terkait dengan Permintaan Data Diri oleh Amerika Serikat berkaitan dengan Perlindungan Data Pribadi bukan untuk menyebarkan informasi pribadi seperti KTP dan rekening.
Melainkan, untuk memahami kebiasaan konsumen Indonesia terhadap produk apa yang disukai, bahan yang disukai.
“Jadi pihak luar dapat mengimpor produk yang sesuai. Ini disebut “know your customer”,” kuncinya. (ADV)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim