SAMBALIUNG, PORTALBERAU – Semarak budaya lokal kembali menggema di Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, melalui pelaksanaan Festival Budaya Abutta Banua 2025.
Festival ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kelurahan Sambaliung ke-23 dan HUT ke-5 Basuli, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat serta menampilkan ragam seni dan tradisi khas Suku Banua.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Plt Asisten II Setda Berau, Warji, yang mewakili Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas.
Dalam kesempatannya, mewakili Pemkab Berau ia menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras panitia, Kerabat Kesultanan Sambaliung, serta dukungan masyarakat yang telah menyukseskan perayaan budaya ini.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Berau, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya Festival Abutta Banua. Ini adalah bentuk kecintaan kita terhadap budaya asli Banua yang menjadi bagian dari identitas daerah,” ucap Warji.
Lanjutnya, Festival Abutta Banua menampilkan beragam pertunjukan seni, lomba tradisional, hingga pameran produk UMKM.
Kata dia, tak hanya sebagai hiburan, kegiatan ini juga menjadi ajang pelestarian adat budaya dan penguatan jati diri masyarakat Sambaliung.
“Sebentar lagi kita juga akan memperingati Hari Jadi Kabupaten Berau ke-72 dan HUT Kota Tanjung Redeb ke-215,” ujarnya.
“Momentum ini diharapkan mampu meningkatkan semangat pelestarian budaya serta menarik perhatian generasi muda agar bangga terhadap warisan leluhur,” sambungnya.
Ia menyebutkan, Pemkab Berau terus berkomitmen mengembangkan sektor kebudayaan sebagai bagian dari pembangunan daerah.
Di antaranya melalui pembangunan kawasan terpadu pusat seni dan budaya, pembangunan balai adat, serta revitalisasi bangunan bersejarah, seperti keraton dan makam leluhur.
Secara khusus, revitalisasi Keraton Sambaliung menjadi salah satu fokus utama. Proyek ini bertujuan memperindah dan merawat bangunan cagar budaya, sekaligus meningkatkan kenyamanan pengunjung yang ingin menikmati wisata sejarah.
“Potensi Sambaliung sebagai ikon wisata sejarah sangat besar. Kita tidak hanya memiliki bangunan bersejarah, tetapi juga nilai-nilai budaya yang hidup dan tumbuh bersama masyarakat,” ujar Warji.
Selain nilai budaya, penyelenggaraan festival ini juga diharapkan dapat mendongkrak sektor ekonomi masyarakat. Keberadaan PKL dan pelaku UMKM di kawasan Basuli menjadi bagian penting dalam menggairahkan roda perekonomian lokal.
“Kami berharap ajang ini tidak hanya memeriahkan hari jadi, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Ini bisa menjadi momentum memperkuat kebersamaan serta meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran aktif seluruh elemen, mulai dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, pelaku wisata, hingga masyarakat, untuk bersama-sama menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya Berau.
Apalagi, Kabupaten Berau menjadi salah satu wilayah penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN), yang memiliki keunggulan di sektor wisata alam dan budaya.
Ia menambahkan , Pemkab Berau mendorong agar Kelurahan Sambaliung terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dana operasional untuk RT disebut sudah tersedia, sehingga kelurahan diharapkan dapat lebih mandiri dan inovatif dalam menjalankan agenda pembangunan di wilayahnya.
“Kami mendorong agar kelurahan bisa berprestasi dan berinovasi seperti halnya 100 kampung yang sudah lebih dulu berkembang. Ini tantangan agar masyarakat kota juga bisa merasakan kegembiraan dan kepuasan dari pelayanan publik yang baik,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim