OLAHRAGA, PORTALBERAU – Media Malaysia ramai menyoroti insiden kontroversial yang terjadi saat laga Timnas Indonesia U-23 melawan Malaysia U-23 dalam lanjutan Piala AFF U-23 2025.
Beberapa suporter Indonesia tertangkap kamera membentangkan bendera Malaysia atau Jalur Gemilang dalam posisi terbalik.
Pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Senin malam (21/7/2025) itu berakhir imbang tanpa gol.
Hasil ini sekaligus memupus harapan Malaysia untuk lolos ke semifinal turnamen tersebut.
Meski pertandingan berjalan sengit dan penuh gengsi, insiden dari tribun penonton justru menjadi sorotan utama media negeri jiran.
Bendera Malaysia yang dikibarkan terbalik dianggap sebagai bentuk provokasi dan penghinaan terhadap simbol negara.
Dalam laporan yang dimuat media Majoriti dan grup Sabah Arena Bulletin, tindakan tersebut disebut melanggar Pasal 16(2)(d) Kode Disiplin FIFA.
Pasal ini mengatur tentang larangan penggunaan simbol yang bersifat ofensif, provokatif, atau menghina selama pertandingan.
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) didesak segera mengambil langkah hukum.
Salah satunya dengan mengumpulkan bukti berupa foto, video, dan pernyataan saksi untuk dilaporkan ke FIFA atau Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), tergantung status penyelenggaraan turnamen.
”Persatuan Sepak Bola Malaysia disarankan untuk segera mengirimkan dokumen resmi kepada otoritas terkait guna menuntut dilakukannya investigasi,” tulis media Majoriti dalam laporannya.
Pihak Malaysia menilai Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) gagal mengendalikan perilaku suporter sebagai tuan rumah. Hal ini, menurut mereka, bisa menjadi dasar dijatuhkannya sanksi disiplin oleh FIFA.
Sanksi yang mungkin dijatuhkan terhadap PSSI, sebagaimana disebut media tersebut, mencakup denda besar, larangan menghadirkan penonton di stadion, pertandingan tanpa penonton, pencabutan hak tuan rumah, hingga teguran resmi dari FIFA.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari PSSI terkait insiden tersebut. Sementara itu, atmosfer persaingan antara kedua negara di lapangan kini meluas ke ranah etika dan regulasi internasional sepak bola.
Seperti diketahui, rivalitas antara Indonesia dan Malaysia di lapangan hijau kerap diwarnai ketegangan yang meluas ke luar lapangan.
Tak jarang pula insiden antarsuporter membuat hubungan antarnegara memanas.
Tindakan tegas terhadap insiden semacam ini diperlukan agar tidak terulang di masa mendatang dan menjaga keselamatan semua pihak, baik pemain, ofisial, maupun penonton yang tak bersalah.
Sementara itu, Timnas Indonesia U-23 berhasil lolos ke babak semifinal Piala AFF U-23 2025, dan akan menghadapi Thailand. (*/)