TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Pemkab Berau kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui kegiatan Business Matching Pembiayaan serta Edukasi dan Literasi Keuangan UMKM atau yang dikenal dengan nama BIMA ETAM.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat RPJPD Lt. 2 Kantor Bapelitbang, Jalan APT Pranoto, Kecamatan Tanjung Redeb.
Bupati Sri Juniarsih Mas diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, M Said mengatakan , mewakili Pemkab Berau dirinya mengapresiasi sinergi lintas lembaga, khususnya kepada Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan BPJS Ketenagakerjaan yang turut mendukung kegiatan ini.
“Saya menyambut baik terselenggaranya kegiatan BIMA ETAM sebagai upaya memperluas akses pembiayaan, meningkatkan literasi keuangan, dan memperkuat sinergi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa UMKM adalah penggerak utama perekonomian masyarakat Berau. Oleh karena itu, menurutnya dukungan terhadap sektor ini tidak boleh berhenti pada pelatihan semata, melainkan juga menyasar akses pembiayaan, pembinaan berkelanjutan, dan penguatan ekosistem usaha.
“Kami yakin UMKM merupakan motor penggerak ekonomi kerakyatan. Untuk itu, OPD teknis seperti Diskoperindag diminta terus memberikan pendampingan, sementara pelaku UMKM harus semangat meningkatkan kualitas dan daya saing produk,” jelasnya.
Pemerintah daerah juga berharap kalangan perbankan membuka akses pembiayaan yang lebih luas bagi pelaku UMKM. Dukungan infrastruktur seperti Bandara Kalimarau disebut sebagai potensi besar dalam memperluas pemasaran produk-produk UMKM lokal ke tingkat nasional.
Menariknya, dalam kegiatan ini juga disinggung pentingnya perlindungan tenaga kerja pelaku UMKM melalui keikutsertaan dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Said juga menyampaikan apresiasinya terhadap program jaminan sosial tersebut yang dinilai sangat terjangkau namun berdampak besar.
“Dengan iuran hanya Rp16.800, pelaku UMKM sudah bisa mendapatkan perlindungan kerja. Ini sangat membantu dalam menciptakan rasa aman saat menjalankan usaha,” katanya.
Diakuinya, kegiatan Business Matching ini tak hanya mempertemukan pelaku UMKM dengan lembaga pembiayaan, namun juga menghadirkan sesi edukasi dan literasi keuangan.
Tujuannya kata Said, untuk membekali pelaku usaha agar lebih melek finansial, cakap dalam perencanaan bisnis, serta siap mengakses skema pembiayaan formal yang tersedia.
Kendati demikian, program ini menjadi bagian dari strategi pembangunan ekonomi daerah berbasis kearifan lokal, dengan harapan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui UMKM yang mandiri, inovatif, dan berkelanjutan.
“BIMA ETAM adalah wujud nyata keberpihakan Pemkab Berau terhadap pelaku usaha lokal. Harapannya, sinergi ini terus berlanjut demi terwujudnya ekonomi kerakyatan yang tangguh di era persaingan terbuka,” kuncinya. (ADV)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim