BATU PUTIH, PORTALBERAU – Dalam upaya memperkuat praktik pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan, Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Berau menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati bagi masyarakat Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, pada 15 hingga 16 Juli 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program strategis Disbun Berau dalam meningkatkan kapasitas petani lokal untuk lebih mandiri dan tidak bergantung pada pupuk serta pestisida kimia, yang saat ini harganya kian meningkat dan berisiko bagi lingkungan.
Dalam kesempatannya, Kepala Dinas Perkebunan Berau, Lita Handini, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan lokal sekaligus melestarikan ekosistem pertanian.
“Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar, petani dapat membuat pupuk dan pestisida sendiri. Ini lebih hemat biaya, aman bagi tanaman, dan tentu lebih ramah terhadap lingkungan,” ungkap Lita.
Lanjutnya, pelatihan yang diberikan tidak hanya bersifat teori, tetapi juga mencakup praktik langsung di lapangan. Para peserta diajarkan bagaimana memanfaatkan limbah organik seperti kotoran ternak, sisa sayuran, dan dedaunan untuk diolah menjadi pupuk organik yang bernutrisi tinggi.
Ia juga menyebut, selain itu, petani juga dilatih membuat pestisida nabati dari bahan alami seperti bawang putih, jahe, daun mimba, dan sereh, yang efektif mengusir hama tanpa merusak tanaman atau mencemari tanah.
Peserta pelatihan, yang terdiri dari petani dan masyarakat Kampung Tembudan, menyambut kegiatan ini dengan antusias. Banyak dari mereka mengaku baru pertama kali mendapatkan pelatihan semacam ini secara langsung dan menyadari pentingnya peralihan ke sistem pertanian yang lebih sehat.
“Kami sangat senang dengan pelatihan ini. Ilmu yang kami dapat bisa langsung dipraktikkan di kebun sendiri. Harapannya pelatihan seperti ini bisa dilanjutkan di kampung lain,” ujar salah satu peserta.
Melihat antusiasme masyarakat dan dampak positif dari kegiatan ini, Disbun Berau menyatakan akan melanjutkan program pelatihan serupa ke kampung-kampung lainnya di Kabupaten Berau.
Tujuannya tidak hanya untuk membekali petani dengan keterampilan praktis, tetapi juga mendorong terwujudnya pertanian berkelanjutan yang memperhatikan kelestarian alam.
“Kami akan jadikan ini sebagai program berkelanjutan. Setiap tahun kami targetkan pelatihan serupa bisa menjangkau lebih banyak kampung,” tutur Lita.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan para petani di Berau dapat lebih mandiri, produktif, dan turut menjaga keseimbangan lingkungan melalui praktik pertanian alami yang sehat dan efisien. (*/)
Reporter: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim