TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Pemkab Berau menggelar peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) sekaligus Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025 pada Jumat (11/7), yang dipusatkan di kawasan Tepian Segah, Tanjung Redeb.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah di Bumi Batiwakkal.
Dalam kesempatannya, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, dalam sambutannya menegaskan bahwa isu lingkungan hidup, terutama sampah plastik, kini menjadi tantangan serius yang membutuhkan perhatian dan aksi bersama.
Ia mengungkapkan, berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada tahun 2024 total timbulan sampah di Kabupaten Berau mencapai 54.568,41 ton.
“Dari jumlah tersebut, 67,67 persen sampah sudah terkelola. Namun masih ada 32,33 persen yang belum tertangani. Ini patut menjadi perhatian kita semua,” ungkap Sri.
Ia menyoroti bahwa komposisi sampah plastik di Berau terus meningkat setiap tahun. Sampah jenis ini dikenal sulit terurai dan memiliki dampak jangka panjang terhadap tanah, air, laut, dan bahkan udara.
Selain itu, Sri juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bujangga yang sudah melebihi kapasitas.
Menurutnya, ini merupakan permasalahan krusial yang harus segera ditangani dengan pendekatan berbasis pengurangan sampah dari sumbernya.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Berau untuk mulai memilah dan mengurangi sampah. Manfaatkan 23 unit Bank Sampah yang sudah tersedia sebagai upaya bersama mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai,” tuturnya.
Mengusung tema “Atasi Polusi Plastik”, peringatan HPSN tahun ini berfokus pada pengendalian sampah plastik yang menjadi sumber polusi global.
Kata dia, pemilihan lokasi kegiatan di Tepian Segah dan sekitarnya dinilai strategis, mengingat kawasan ini menjadi ruang publik utama yang juga menjadi sentra aktivitas ratusan pelaku UMKM.
Ia pun secara khusus menekankan agar para pelaku usaha, khususnya UMKM di kawasan tepian, ikut bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah yang mereka hasilkan.
“Saya minta para pelaku UMKM memperhatikan aturan pengelolaan sampah sesuai Perda Kabupaten Berau Nomor 1 Tahun 2017. Mari jaga kawasan Tepian Segah tetap bersih, asri, dan nyaman bagi semua,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sri juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh komunitas, relawan lingkungan, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), serta para pengurus Bank Sampah yang selama ini aktif mendedikasikan waktu dan tenaganya dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Terima kasih atas dedikasi dan kepeduliannya. Apa yang telah dilakukan menjadi bagian penting dari gerakan kolektif menyelamatkan lingkungan di daerah kita tercinta,” ucapnya.
Ia berharap melalui momentum ini, akan lahir komitmen kuat dari berbagai pihak untuk berkolaborasi menangani persoalan sampah secara lebih berkelanjutan.
Pemkab Berau, kata Bupati, akan terus mendukung berbagai inisiatif dan aksi nyata demi terwujudnya lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
“Selamat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025. Mari kita jaga bumi ini, mulai dari Berau,” kuncinya. (ADV)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim