TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Camat Tanjung Redeb, Toto Marjito, menepis keras isu dugaan penyalahgunaan dana RT sebesar Rp6,15 miliar yang belakangan ramai beredar di masyarakat. Menurutnya, informasi yang menyebut adanya indikasi korupsi dalam pengelolaan dana tersebut tidak berdasar dan menyesatkan.
Toto menjelaskan, dana yang dimaksud merupakan anggaran resmi untuk mendukung kegiatan operasional dan pembangunan berbasis lingkungan di tingkat Rukun Tetangga (RT). Dana tersebut dialokasikan untuk 124 RT yang tersebar di enam kelurahan di wilayah Kecamatan Tanjung Redeb.
“Perlu kami luruskan, dana tersebut adalah anggaran yang masuk dalam pos belanja barang dan konstruksi, bukan dana yang digunakan sembarangan. Saya selaku Camat juga bertindak sebagai Pengguna Anggaran (PA), dan seluruh prosesnya berjalan sesuai mekanisme,” ujar Toto kepada media ini, Rabu (9/7/25).
Ia menerangkan, setelah dana dicairkan dari pemerintah kabupaten, pihak kecamatan menyalurkannya ke masing-masing kelurahan. Selanjutnya, pengelolaan dilakukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di tingkat kelurahan.
“Dana tersebut kami salurkan ke enam kelurahan. Masing-masing lurah selanjutnya berperan sebagai KPA. Mereka yang mengatur penyaluran dana sesuai pengajuan kegiatan dari RT,” tambahnya.
Toto juga menegaskan bahwa setiap RT terlebih dahulu mengusulkan program atau kegiatan kepada lurah sebelum pencairan dilakukan. Kegiatan yang diusulkan pun wajib mendapatkan persetujuan dari warga melalui musyawarah lingkungan.
“Tidak serta merta dana langsung digunakan. Setiap RT harus mengajukan proposal kegiatan yang sudah disepakati bersama warga. Setelah disetujui, barulah dana disalurkan untuk pelaksanaan,” jelasnya.
Terkait isu korupsi yang berhembus, Toto menyatakan hal tersebut sangat disayangkan dan berpotensi mencemarkan nama baik pemerintah kecamatan. Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya.
“Kami sangat terbuka, semua laporan penggunaan dana terdokumentasi dengan baik dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Toto.
Ia berharap isu ini tidak mengganggu kepercayaan publik terhadap program pembangunan berbasis masyarakat yang selama ini telah berjalan baik di Tanjung Redeb. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim