TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pemkab Berau melalui Dinas Sosial terus mengintensifkan upaya pengentasan kemiskinan dengan mengedepankan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Strategi ini dinilai sebagai langkah efektif untuk memutus rantai kemiskinan secara berkelanjutan.
Dalam kesempatannya, Kepala Dinas Sosial Berau, Iswahyudi, mengatakan bahwa penanganan kemiskinan tak cukup hanya mengandalkan bantuan sosial, tetapi juga harus diiringi program pemberdayaan masyarakat. Salah satunya dengan memberikan pelatihan keterampilan dan dukungan usaha kecil bagi keluarga kurang mampu.
“Penguatan SDM menjadi fokus utama kami. Melalui pelatihan, pendampingan, dan bantuan usaha, masyarakat diharapkan bisa lebih mandiri secara ekonomi,” ungkapnya.
Lanjutnya, pihaknya juga terus memperkuat pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai dasar penyaluran bantuan agar lebih tepat sasaran. Validasi dilakukan secara rutin bekerja sama dengan pemerintah kampung dan kelurahan.
“Akurasi data sangat penting. Kita ingin bantuan dan program pemberdayaan betul-betul menyasar warga yang membutuhkan,” tegasnya.
Selain mengelola bantuan reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Dinsos juga mendorong penguatan ekonomi lokal melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan pemberian bantuan alat usaha.
“Kami juga sedang membangun kemitraan dengan pelaku usaha agar bisa membuka akses pelatihan kerja dan lapangan pekerjaan untuk warga,” ujarnya.
Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam mempercepat pengurangan angka kemiskinan di Berau. Perusahaan, lembaga pendidikan, hingga organisasi masyarakat didorong untuk turut berkontribusi dalam pemberdayaan sosial.
“Pengentasan kemiskinan butuh keterlibatan semua pihak. Pemerintah hadir, tapi masyarakat dan dunia usaha juga harus ambil bagian,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto