TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) membuka pendaftaran Seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Jabatan Fungsional Guru Sekolah Rakyat Tahun Anggaran (TA) 2025. Hal ini diketahui melalui pengumuman nomor 1972/1/HM.01.03/6/2025 yang terbit pada (9/6/25) lalu.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Berau, Iswahyudi, mengatakan bahwa Kabupaten Berau bukan bagian dari daerah yang telah siap menerima guru PPPK untuk Sekolah Rakyat.
“Untuk penerimaan guru untuk Sekolah Rakyat Kabupaten Berau juga belum dilakukan perekrutan. Hal itu karena, guru Sekolah Rakyat dipersiapkan untuk daerah yang telah siap menjalankan Sekolah Rakyat,” ujarnya kepada awak media, Jum’at (13/6/25).
Sementara untuk kepastian ketersediaan rekrutmen untuk guru Sekolah Rakyat di Bumi Batiwakkal belum dapat dipastikan. Tapi pihaknya pun akan memberikan informasi ketika pendaftaran PPPK untuk guru Sekolah Rakyat di buka untuk di Kalimantan Timur.
“Semoga tahun 2026 Sekolah Rakyat di Kabupaten Berau dapat dibangun dan rekrutmen guru dapat dilakukan,” harapnya.
Ia menambahkan, proses pembentukan Sekolah Rakyat tidak mudah. Tidak banyak daerah yang siap dengan bangunan yang dimiliki. Oleh karena itu, pembangunan Sekolah Rakyat tersebut, daerah terbagi menjadi 3 tahap, pertama yaitu Sekolah Rakyat yang akan dibuka bulan juli 2025.
Pembangunan tersebut dengan memanfaatkan gedung-gedung yang sudah tersedia di masing-masing daerah dan sebagian besar daerah yang melakukannya ialah lokasi yang memang memiliki balai diklat Kemensos .
Kemudian untuk tahap 2 yakni daerah yang saat ini tengah menyiapkan lahan dan siap melakukan pembangunan di tahun 2025 ini. Tahap terakhir yaitu daerah yang menyiapkan lahan akan tetapi lahan tersebut belum siap bangun pada juli 2025 ini.
“Kabupaten Berau masuk ke dalam tahap ketiga dimana pemerintah tengah mempersiapkan lahan namun belum dapat selesai dan dibangun pada tahun ini,” pungkasnya. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto