• Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
20DesGMT+0700
  • Login
Portal Berau
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
No Result
View All Result
Portal Berau
No Result
View All Result

Disbun Berau Kembali Gelar Sekolah Lapang Kakao, Fokus di Kampung Suaran dan Lesan Dayak

admin by admin
in Berau
0

Foto bersama peserta program Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) untuk komoditas kakao. (Wahyudi)

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Berau kembali menggelar program Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) untuk komoditas kakao, sebagai upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kapasitas petani menghadapi berbagai tantangan budidaya kakao secara terpadu dan ramah lingkungan.

Tahun ini, pelatihan difokuskan di dua kampung, yakni Kampung Suaran dan Kampung Lesan Dayak, yang merupakan sentra utama produksi kakao di Kabupaten Berau.

Dalam kesempatannya, Kepala Bidang Perlindungan Disbun Berau, Heri Suparno, mengatakan bahwa SLPHT di Suaran sudah menjadi agenda rutin selama tiga tahun terakhir. Sementara di Lesan Dayak, kegiatan ini baru kembali dilaksanakan setelah beberapa tahun vakum.

“Setiap kampung diisi satu kelas dengan 25 peserta. Pelatihan dilakukan selama 14 pertemuan setiap minggu, sehingga pembelajaran berlangsung intensif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Lanjutnya, pemilihan kedua kampung tersebut bukan tanpa pertimbangan. Selain potensi lahan dan produktivitas yang tinggi, masyarakat di wilayah ini dinilai cukup antusias dan terbuka terhadap pengembangan kakao.

Bahkan, kata dia, Kampung Suaran disebut memiliki luas kebun kakao dan tingkat produktivitas tertinggi di Berau saat ini.

Pelaksanaan SLPHT tahun ini juga mengacu pada kesepakatan antara Disbun dengan pemerintah kampung melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU).

Namun, karena adanya efisiensi anggaran, hanya dua kelas yang dibuka. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya jumlah kelas bisa mencapai empat.

“Para pemateri berasal langsung dari internal Disbun dan semuanya telah memiliki lisensi sebagai pemandu lapang. Jadi kualitas pelatihan tetap terjaga meski kelas dibatasi,” ujarnya.

Ia juga mengakui, lebih dari sekadar pelatihan teknis, SLPHT juga menjadi sarana untuk menyegarkan kembali pengetahuan petani tentang pengendalian hama terpadu, teknik budidaya berkelanjutan, hingga penggunaan bahan organik yang minim dampak terhadap lingkungan.

Namun demikian, tantangan di lapangan tetap besar. Salah satunya adalah keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan minimnya ketersediaan sarana produksi pertanian seperti bibit unggul, pupuk, serta pestisida yang sesuai.

“Banyak petani sudah lama tidak ikut pelatihan, jadi pengetahuan teknis mulai hilang. Di sisi lain, akses terhadap bibit berkualitas dan bahan pendukung juga belum merata,” ucapnya.

Kendati demikian, kondisi tersebut diperparah dengan frekuensi banjir yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Jika sebelumnya banjir hanya terjadi lima tahun sekali, kini hampir setiap bulan wilayah kebun di bantaran sungai terendam, membuat produktivitas kakao semakin rentan terganggu.

“Kondisi ini tentu jadi perhatian serius, karena sebagian besar kebun berada di dekat sungai dan selalu terdampak,” katanya.

Ia menambahkan, sebelumnya, Disbun juga rutin menggelar sekolah lapang untuk komoditas lada. Namun, tahun ini program tersebut ditiadakan karena keterbatasan anggaran.

Meski begitu, pihaknya menegaskan bahwa komoditas lada tetap menjadi salah satu fokus pengembangan perkebunan di Berau, mengingat potensi pasar dan nilai ekonominya yang tinggi.

“Kami berharap ke depan anggaran bisa kembali ditingkatkan, agar sekolah lapang bisa menyasar lebih banyak komoditas dan wilayah, termasuk lada,” kuncinya. (*/)

Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim

Tags: BerauDisbun BerauKalimantan TimurKampung
Previous Post

Koperasi Merah Putih Berpeluang Dapat Modal Rp 5 Miliar, Pemkab Berau Tunggu Skema Resmi dari Pusat

Next Post

Tinjau Lokasi Banjir, Pemkab Berau Komitmen Bangunkan Kembali Rumah dan Fasilitas Warga Kampung Long Ayap

admin

admin

Next Post

Tinjau Lokasi Banjir, Pemkab Berau Komitmen Bangunkan Kembali Rumah dan Fasilitas Warga Kampung Long Ayap

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Puncak Libur Nataru, SBM Pertamina dan Komisi II DPRD Berau Pastikan Stok BBM

Puncak Libur Nataru, SBM Pertamina dan Komisi II DPRD Berau Pastikan Stok BBM

by admin
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Sales Branch Manager (SBM) Rayon III Fuel Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (Kaltimut) Pertamina Patra Niaga bersama Komisi...

Polres Berau Larang Penggunaan Kembang Api Skala Besar Saat Tahun Baru, Masyarakat Diminta Waspada

Polres Berau Larang Penggunaan Kembang Api Skala Besar Saat Tahun Baru, Masyarakat Diminta Waspada

by admin
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Polres Berau menegaskan kebijakan larangan penggunaan kembang api berskala besar pada momentum perayaan Natal dan Tahun Baru....

Kasus Kriminal di Berau Turun Sepanjang 2025, Narkoba Masih Jadi Ancaman Serius

Kasus Kriminal di Berau Turun Sepanjang 2025, Narkoba Masih Jadi Ancaman Serius

by admin
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kepolisian Resor (Polres) Berau merilis capaian kinerja dan perkembangan situasi kamtibmas sepanjang Januari–Desember 2025. Dalam laporan akhir...

Diduga Jadi Stok Pergantian Tahun, Satpol PP Berau Amankan Ratusan Miras Ilegal

Diduga Jadi Stok Pergantian Tahun, Satpol PP Berau Amankan Ratusan Miras Ilegal

by admin
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Berau mengamankan ratusan botol minuman beralkohol ilegal dari sebuah...

Portal Berau

© 2022 Portal Berau

Navigate Site

  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
  • Lainnya
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 Portal Berau

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In