TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Dalam upaya mencegah serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) sejak dini, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Berau menggelar kegiatan penyuluhan kepada kelompok tani Tunas Makmur di Kampung Tanjung Perangat, Kecamatan Sambaliung.
Penyuluhan ini dilakukan menjelang masa tanam gaduh, yaitu musim tanam padi di musim kemarau.
Kepala DTPHP Berau, Junaidi, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk respon atas laporan dari sejumlah kelompok tani terkait potensi ancaman OPT yang dapat mengganggu produktivitas pertanian, khususnya padi.
“Penyuluhan ini kami lakukan sebagai langkah antisipatif sebelum musim tanam dimulai,” Katanya Senin (26/5/25).
“Tujuannya adalah memberikan informasi dan pemahaman kepada petani mengenai tanda-tanda serangan hama atau penyakit, serta cara penanganannya,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya mendorong kelompok tani untuk segera melapor apabila menemukan gejala atau tanda-tanda awal serangan OPT di lahan mereka.
“Kami harap petani dapat langsung menghubungi petugas penyuluh lapangan (PPL) kami yang ada di wilayah tersebut, atau menghubungi petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dari provinsi yang bertugas di Kabupaten Berau,” terangnya.
Junaidi menjelaskan bahwa penanganan OPT di Berau melibatkan enam petugas khusus, terdiri dari lima orang dari Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kalimantan Timur serta satu orang dari DTPHP Berau.
“Kehadiran petugas POPT ini sangat penting sebagai garda terdepan dalam pengendalian dan penanganan OPT,” katanya.
Melalui penyuluhan ini, DTPHP Berau berharap produktivitas petani dapat terjaga dan hasil panen musim gaduh mendatang bisa optimal.
“Sinergi yang baik antara petani dan petugas, kami optimistis potensi serangan OPT bisa ditekan seminimal mungkin,” kuncinya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim