TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Dalam rangka meningkatkan peternakan di Kabupaten Berau, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) melakukan survei ke Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), baru-baru ini.
Saat dikonfirmasi, Kepala DTPHP Berau, Junaidi, mengatakan bahwa tujuan pihaknya berkunjung ke salah satu kabupaten di Provinsi NTB tersebut adalah untuk melihat dan melakukan survei terhadap bibit ternak sapi.
“Jadi tujuannya ialah untuk melakukan survei pengadaan sapi bibit, karena kebetulan dinas tahun ini melakukan pengadaan bibit ternak sapi,” ujarnya kepada Portal Berau, Sabtu (17/5/25).
Junaidi menambahkan, selain melakukan survei terhadap bibit, DTPHP Berau juga ingin melihat secara langsung pola pemeliharaan dan penggembalaan sapi Doro Ncanga di Padang Savana Kabupaten Dompu.
“Jadi sapi di sana digembalakan pada lahan yang luasnya sekitar kurang lebih 6.000 hektare dan yang telah dikelola sekitar 3.000 hektare, dengan populasi 39 ribu ekor sapi,” terangnya.
Sementara itu, ketika ditanyakan terkait realisasi di Kabupaten Berau, pihaknya mengaku akan mencoba menerapkan hal tersebut. Walaupun Berau tidak memiliki lahan hamparan seluas Dompu.
“Insyaallah, walaupun bukan di hamparan, kita punya Peraturan Gubernur (Pergub) terkait pengembangan integrasi sapi-sawit. Selain itu, terdapat pula lahan-lahan pasca tambang yang sekarang mulai dikembangkan,” jelasnya.
Diketahui integrasi sapi sawit adalah sistem usaha yang menggabungkan peternakan sapi dengan perkebunan kelapa sawit di lahan yang sama. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan, serta memanfaatkan limbah sawit sebagai pakan ternak dan kotoran sapi sebagai pupuk organik.
“Kami berharap semoga hal ini mendapat dukungan dana dari APBD,” sambungnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang menerapkan metode sapi-sawit tersebut. Bahkan, tidak hanya perusahaan, pemilik kebun sawit dari kalangan masyarakat pun ikut serta.
“Selain perusahaan sawit, ada juga perkebunan sawit milik masyarakat yang sudah mengembangkan peternakan sapi-sawit, seperti di Kampung Tabalar Ulu dan Kampung Harapan Maju,” kuncinya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Dedy Warseto