TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pemkab Berau melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) resmi meluncurkan program “Mandiri Kawisata” dalam rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan yang digelar di Ruang Rapat Sangalaki, Kantor Bupati Berau, Rabu (14/5/25).
Mewakili Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, Asisten I Setkab Berau, M Hendratno menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sebagai langkah strategis dalam mengoptimalkan sektor pariwisata yang menjadi salah satu unggulan daerah.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami menyambut baik kegiatan ini. Sektor pariwisata merupakan salah satu kekuatan utama Berau,” ungkapnya.
“Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan potensi wisata di kampung-kampung dapat digali dan dikembangkan secara berkelanjutan,” sambungnya.
Ia juga menyebutkan bahwa saat ini Berau memiliki 18 desa wisata aktif dan sebanyak 225 potensi desa wisata lainnya, yang terdiri dari destinasi wisata alam dan wisata buatan.
Kata dia, jumlah tersebut menunjukkan potensi besar yang jika dikelola dengan baik, dapat mendorong peningkatan ekonomi lokal secara signifikan.
Diakui Hendratno, melalui program “Mandiri Kawisata”, Pemkab Berau ingin mendorong kemandirian desa dalam mengelola sektor pariwisata berbasis potensi lokal, kearifan budaya, dan kelestarian lingkungan.
“Saya berpesan kepada jajaran DPMK agar terus meningkatkan sinergi dengan perangkat terkait dalam pelaksanaan program ini, dan memastikan setiap pengembangan selaras dengan nilai-nilai kearifan lokal,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten Berau dan Yayasan Konservasi Alam.
Penandatanganan ini menjadi simbol dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan serta pengembangan pariwisata berbasis alam dan budaya yang berkelanjutan.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan, tetapi juga mendorong terbentuknya ekosistem wisata yang mampu meningkatkan Pendapatan Asli Kampung (PAK) dan ekonomi warga secara langsung.
Melalui program “Mandiri Kawisata” ini, Pemkab Berau berharap desa-desa wisata di seluruh wilayah dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus garda terdepan dalam menjaga kekayaan alam dan budaya daerah. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto