TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Wakil Bupati Berau, Gamalis, secara resmi membuka pelaksanaan Musyawarah Isun Pagtipunan II Ikatan Kerukunan Keluarga Bajau (IKKB) Tahun 2025.
Acara tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat peran dan kontribusi masyarakat Bajau dalam pembangunan Kabupaten Berau.
Dalam kesempatannya, Gamalis menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas kiprah pengurus dan anggota IKKB yang selama ini telah aktif mendukung pemerintah daerah, khususnya dalam bidang sosial kemasyarakatan.
“Atas nama Pemkab Berau, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh jajaran pengurus IKKB. Mereka telah menunjukkan kontribusi nyata dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan menjadi mitra penting pemerintah daerah,” ungkap Gamalis.
Wabup juga menekankan bahwa suku Bajau merupakan salah satu dari tiga suku asli yang mendiami Bumi Batiwakkal. Ia mengakui bahwa warga Bajau tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga telah banyak mengisi posisi strategis di berbagai sektor, termasuk ekonomi kreatif dan pemerintahan.
“Saya berharap IKKB terus menjadi rumah besar bagi seluruh masyarakat Bajau, menjaga kekompakan, dan terus menjalin sinergi dengan pemerintah daerah. Termasuk dalam pengembangan pariwisata serta potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar,” ujarnya.
Dirinya juga menyoroti peran strategis IKKB dalam memperkenalkan dan mengangkat budaya lokal lewat berbagai agenda tahunan, seperti Mag Jamu dan Mag Lami-Lami, yang kini sudah dikenal luas oleh masyarakat.
“Dua kegiatan budaya tersebut telah menjadi ikon. Saya berharap, potensi budaya Bajau terus dikembangkan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan memperkuat identitas daerah,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mendorong IKKB agar terus menjadi mitra pemerintah dalam menjalankan program-program kerja, serta turut menjaga nilai-nilai budaya luhur sebagai bagian dari warisan bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Gamalis juga menyampaikan harapannya agar musyawarah ini dimanfaatkan sebagai forum evaluasi kinerja dan konsolidasi organisasi.
“Musyawarah ini penting sebagai sarana mengevaluasi program yang telah dilaksanakan, mengidentifikasi tantangan, serta merumuskan strategi untuk ke depan. Termasuk menyusun kepengurusan baru yang mampu menjalankan mandat organisasi secara maksimal,” tegasnya.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi masyarakat Bajau dan Kabupaten Berau secara keseluruhan,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto