TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Akses jalan provinsi yang sempat terputus akibat longsor di kawasan Mangkajang, Kecamatan Sambaliung, kini kembali bisa dilalui.
Meski bersifat sementara, jalur ini sudah dibuka untuk kendaraan roda dua dan roda empat sejak Senin (5/5/25) dini hari pukul 03.00 WITA, setelah proses perbaikan darurat dikerjakan secara lembur oleh tim lapangan.
Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPTD PU Wilayah III Dinas PUPR-PERA Provinsi Kalimantan Timur, Usman, menjelaskan bahwa longsoran sepanjang 18 meter itu sempat memutus konektivitas antara Tanjung Redeb dan wilayah pesisir selatan Berau, seperti Talisayan dan sekitarnya.
“Alhamdulillah penanganan daruratnya sudah selesai. Tim kami bekerja hingga pukul 3 pagi. Saya langsung turun ke lokasi, dan jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat,” ungkap Usman, Senin (5/5/25).
Meski begitu, Usman mengingatkan bahwa jalan yang dibuka masih bersifat darurat dengan daya tahan maksimal hanya sekitar 10 ton. Karena itu, kendaraan berat belum diperkenankan melintas.
“Ini penanganan sementara. Tujuannya agar jalur ekonomi dan mobilitas warga tidak lumpuh. Tapi masyarakat harus tetap waspada dan mengikuti arahan petugas,” ujarnya.
Untuk perbaikan permanen, pihaknya masih menunggu hasil desain teknis dari konsultan perencanaan. Pelaksanaan fisik ditargetkan tetap dilakukan tahun ini oleh Bidang Bina Marga Dinas PUPR-PERA Provinsi Kaltim.
Terkait kondisi ini, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas juga telah menyampaikan langsung permohonan bantuan dan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Provinsi Kaltim beberapa waktu lalu.
Dalam forum perencanaan strategis tersebut, Bupati menekankan pentingnya ruas jalan Mangkajang – Talisayan sebagai akses vital yang menopang perekonomian dan pelayanan masyarakat di wilayah selatan Berau.
“Kami meminta dukungan penuh dari Pemprov Kaltim agar percepatan perbaikan jalan ini bisa masuk dalam prioritas. Ini bukan sekadar akses biasa, tapi jalur utama yang menghubungkan masyarakat dengan pusat kegiatan ekonomi dan layanan publik,” tegas Sri.
Ia juga mengapresiasi respon cepat dari Dinas PUPR-PERA Kaltim atas penanganan darurat yang telah dilakukan. Namun, ia berharap agar pembangunan jalan permanen bisa segera direalisasikan untuk mencegah gangguan serupa terulang di kemudian hari. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto