TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Proyek pembangunan embung di Kampung Teluk Alulu, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, menuai sorotan dari Anggota Komisi II DPRD Berau, Sutami.
Embung yang seharusnya menjadi solusi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di daerah pesisir itu hingga kini belum difungsikan, meski fisiknya telah rampung.
Sutami, yang juga merupakan anggota DPRD Berau dari Daerah Pemilihan (Dapil) III, mengaku kecewa dan mempertanyakan keseriusan pemerintah daerah dalam menindaklanjuti program yang dinilai vital bagi masyarakat tersebut.
Dirinya pun baru dapat informasi bahwa embung itu belum difungsikan. Maka dari itu, pihaknya sangat menyayangkan, karena program embung ini sebenarnya sangat membantu warga di Kampung Teluk Alulu.
“Tapi kenapa sampai saat ini belum juga direalisasikan? Itu yang saya pertanyakan,” tegas Sutami saat ditemui, Kamis (2/5).
Ia menilai mangkraknya proyek tersebut menunjukkan lemahnya pengawasan dan potensi pemborosan anggaran. Sutami pun mengingatkan agar proyek-proyek serupa tidak hanya menjadi ajang keuntungan bagi pihak kontraktor semata.
“Saya berharap hal ini segera ditindaklanjuti. Jangan sampai proyek embung ini hanya menguntungkan pihak kontraktor saja. Sangat miris apabila ada proyek-proyek seperti ini justru layu sebelum berkembang,” jelasnya.
Menurutnya, kondisi infrastruktur yang rusak sebelum digunakan menjadi bukti lemahnya perencanaan dan pengawasan dari instansi terkait. Apalagi lokasi embung berada di pulau terluar yang jauh dari jangkauan pantauan rutin.
Ia pun meminta agar Pemkab Berau segera melakukan evaluasi dan memastikan proyek embung Teluk Alulu dapat segera difungsikan demi kepentingan masyarakat luas. Terlebih, Keberadaan embung ini di Maratua, yang merupakan pulau terluar, menjadikannya sangat jauh dari pantauan.
“Maka dari itu, menjadi tugas kami sebagai wakil rakyat dari dapil pesisir untuk mengawasi, mengingatkan, menyampaikan, dan mengkritisi hal-hal seperti ini,” kuncinya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Dedy Warseto