TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Subroto, menyoroti informasi terkait mutasi atlet asal Berau ke daerah lain. Ia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau untuk lebih serius menangani permasalahan ini agar tidak benar terjadi.
Menurut Subroto, atlet-atlet yang telah dibina dengan anggaran daerah seharusnya mendapatkan perhatian lebih, baik dari sisi kesejahteraan maupun pembinaan jangka panjang. Ia menyebut, mutasi atlet ke daerah lain patut menjadi evaluasi menyeluruh.
“Kalau memang atlet kita itu binaan kita, ya harusnya dipertahankan. Kenapa bisa sampai dimutasi? Ini perlu jadi perhatian Pemkab Berau. Masalahnya apa? Bonus? Pembinaan? Uang saku? Atau hal lain?” ujar Subroto kepada awak media, Rabu (30/4/25).
Ia juga meminta agar KONI Berau lebih tanggap dan cepat merespons persoalan seperti ini sebelum atlet-atlet potensial memilih hengkang. Menurutnya, jika persoalannya hanya seputar honor, hal itu masih bisa dibicarakan secara baik.
“Kalau memang hanya soal honor, harusnya bisa dimusyawarahkan. Jangan sampai mereka pergi hanya karena merasa tidak dihargai,” tegasnya.
Lebih lanjut, Subroto menekankan pentingnya mempertahankan atlet asli daerah. Menurutnya, kemenangan akan terasa lebih membanggakan jika diraih oleh putra daerah sendiri, dibanding menggunakan jasa atlet dari luar.
“Sama-sama dapat medali, tapi kalau itu dari anak daerah sendiri, tentu lebih membanggakan. Dan lagi, kalau pakai atlet luar juga biayanya lebih besar,” jelasnya.
Subroto juga menambahkan bahwa jika masalah anggaran menjadi kendala, masih ada peluang dalam Anggaran Perubahan (ABT) tahun ini. Namun, anggaran tersebut harus benar-benar difokuskan untuk atlet lokal yang berpotensi juara.
“Gunakan anggaran yang ada dulu di 2025 ini, nanti bisa ditambah lewat ABT. Tapi harus tepat sasaran, untuk atlet kita yang berprestasi,” kuncinya. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto