TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kejaksaan Negeri (Kejari) Berau kembali menghidupkan program “Jaksa Menjawab”, sebuah inisiatif layanan konsultasi hukum gratis yang terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat.
Program ini menjadi ruang dialog antara warga dan aparat penegak hukum (APH), untuk membahas langsung berbagai persoalan hukum yang dihadapi masyarakat.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Berau, Imam Ramdhoni, menjelaskan bahwa program ini sebelumnya sempat terhenti namun kini telah kembali dijalankan secara rutin. Tujuannya, untuk memberikan akses hukum yang mudah, terbuka, dan tanpa biaya bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, ‘Jaksa Menjawab’ kini aktif kembali. Ini adalah wadah konsultasi langsung antara masyarakat dan jaksa, untuk membahas permasalahan hukum secara terbuka dan gratis,” ungkap Imam.
Lanjutnya, sejak pertama kali diluncurkan, program ini telah melayani puluhan hingga ratusan masyarakat dengan berbagai latar belakang persoalan hukum. Kata dia, mulai dari sengketa tanah, persoalan waris, pidana ringan, hingga urusan perdata.
“Banyak masyarakat yang bingung harus mengadu ke mana ketika menghadapi masalah hukum. Di sinilah peran kami hadir—tidak hanya sebagai penuntut umum, tetapi juga sebagai pengayom dan pendamping masyarakat,” jelasnya.
Dirinya menekankan bahwa “Jaksa Menjawab” tidak sekadar memberikan solusi hukum, tetapi juga menjadi sarana edukasi. Diharapkan program ini bisa meningkatkan pemahaman hukum masyarakat, sehingga mereka tidak mudah terjerumus dalam kesalahan akibat kurangnya informasi.
“Harapannya, ini menjadi ruang edukasi hukum yang membumi. Masyarakat bisa memahami hak dan kewajiban hukumnya, serta lebih sadar hukum dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan, Kejari Berau juga akan membawa program ini lebih dekat ke masyarakat melalui pendekatan jemput bola. Tidak hanya dilakukan di kantor kejaksaan, “Jaksa Menjawab” juga akan digelar di kampung-kampung dan kecamatan secara berkala.
“Kami ingin layanan hukum lebih inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Semoga ke depan, kegiatan ini semakin dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto