TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Berau mulai mempersiapkan diri menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur 2026 yang akan digelar di Kabupaten Paser. Namun, persiapan awal berupa Pra Porprov yang rencananya digelar tahun ini belum masuk dalam penganggaran.
Ketua Umum KONI Berau, Taupan Majid, menyampaikan bahwa pihaknya sangat berharap dukungan anggaran dari pemerintah daerah pada perubahan anggaran tahun 2025 mendatang.
“Tahun ini kita akan menghadapi Pra Porprov, namun belum dianggarkan. Jadi kami harap dapat dianggarkan di perubahan tahun 2025,” ujar Taupan saat ditemui, Selasa (22/4/25).
Taupan mengungkapkan, Porprov 2026 mendatang akan mempertandingkan sekitar 60 cabang olahraga (Cabor), dan pihaknya menargetkan dapat mengirimkan 1.000 atlet dari Kabupaten Berau.
“Ini merupakan rencana dari kami. Namun, untuk atlet-atlet yang akan diberangkatkan tentu akan selektif dari masing-masing Cabornya. Serta, melihat pula terhadap Cabor-cabor yang berpotensi meraih medali tentu akan kita usahakan,” jelasnya.
Jumlah atlet ini akan mengalami peningkatan dibandingkan pada Porprov sebelumnya di Kutai Timur, di mana KONI Berau memberangkatkan sekitar 800 atlet. Menurut Taupan, hal ini menunjukkan peningkatan semangat dan kesiapan Berau untuk bersaing di tingkat provinsi.
“Jadi kami mohon dukungannya, ini kurang lebih dengan keberangkatan pada Porprov di Kutai Timur yang memberangkatkan sekitar 800 atlet,” terangnya.
Selain mempersiapkan atlet, KONI Berau juga tengah menyusun strategi pembinaan jangka panjang dan seleksi ketat guna memastikan atlet yang diberangkatkan benar-benar siap berkompetisi dan berpeluang menyumbang medali.
Pihaknya pun optimis dengan persiapan matang dan dukungan dari berbagai pihak, KONI Berau optimistis mampu meraih hasil maksimal di Porprov 2026.
“Kami berkomitmen untuk membawa nama Berau lebih baik di ajang Porprov nanti. Karena itu, seleksi akan dilakukan dengan ketat dan kami akan fokus pada Cabor-cabor unggulan,” pungkasnya. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto