TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu kebijakan nasional Presiden Prabowo Subianto mulai gencar diterapkan di berbagai daerah.
Namun, hingga kini, program tersebut belum berjalan di Kabupaten Berau.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto, menekankan pentingnya kesiapan daerah sebelum program MBG dijalankan.
Ia menilai Pemkab Berau perlu terlebih dahulu melakukan penelitian dan pengembangan secara maksimal terhadap sektor pertanian, peternakan, perikanan, serta tanaman pangan hortikultura lokal.
“Sebelum program ini diterapkan, seharusnya pemerintah daerah melakukan penelitian dan pengembangan terhadap sektor usaha lokal secara bertahap dan teliti,” ungkapnya.
“Jangan sampai saat program berjalan, kita justru kekurangan pasokan bahan pangan dari sektor-sektor ini,” sambungnya.
Menurutnya, hingga saat ini, tiga sektor utama pertanian, peternakan, dan perikanan belum mendapat perhatian maksimal dari pemerintah daerah.
Oleh karena itu, kata dia, jika program MBG mulai diterapkan, harus ada pendataan produksi sektor-sektor tersebut secara berkala, baik per bulan maupun per minggu.
“Pemkab harus memiliki data yang jelas mengenai hasil produksi sektor pertanian, peternakan, perikanan, serta tanaman hortikultura di Berau,” ucapnya.
Hal ini penting agar pasokan bahan pangan untuk program MBG dapat terpenuhi secara mandiri tanpa terlalu bergantung pada daerah lain.
Dedy juga mendorong pemerintah untuk melibatkan petani, peternak, dan nelayan lokal dalam pembahasan kebutuhan pangan untuk program MBG.
Menurutnya, hal ini tidak hanya memastikan keberlanjutan pasokan makanan bergizi, tetapi juga memberdayakan pelaku usaha lokal.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya ketersediaan dapur umum yang higienis dengan standar khusus, serta didukung oleh pengawasan Dinas Kesehatan dalam penyediaan makanan bagi pelajar.
“Jika program ini terealisasi, maka ketahanan pangan di Berau harus benar-benar kuat. Pemenuhan makanan bergizi bagi pelajar di 13 kecamatan juga harus menjadi perhatian bersama agar manfaat program ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” kuncinya. (ADV)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim