TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Noryanto, menyoroti dampak efisiensi anggaran terhadap berbagai kegiatan seremoni daerah, termasuk Berau Expo.
Ia menilai pemerintah daerah harus mencari solusi alternatif agar acara tetap berjalan meriah meski terjadi pemangkasan anggaran dari pusat.
“Kita harus pahami bahwa efisiensi ini merupakan kebijakan langsung dari pemerintah pusat. Jadi, kegiatan yang menyerap banyak anggaran harus kita sesuaikan,” ujar Dedy saat diwawancarai pada Jumat (7/3/25)
Meski demikian, Dedy menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak harus mengorbankan perayaan penting.
Ia mengusulkan agar Pemda menggandeng perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Berau untuk berkontribusi dalam pendanaan acara.
“Kita bisa cari jalan lain. Jangan hanya bergantung pada APBD. Ada banyak perusahaan di Berau yang bisa diajak bekerja sama agar acara tetap meriah,” katanya.
Menurutnya, keterlibatan pihak swasta bukan hanya solusi praktis tetapi juga bentuk sinergi yang menguntungkan semua pihak.
“Jika perusahaan turut serta, bukan hanya acara yang tetap berjalan, tapi juga bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, seperti UMKM yang ikut berpartisipasi,” jelasnya.
Dedy berharap Pemda segera mengambil langkah konkret agar perayaan-perayaan penting, seperti Berau Expo, tetap bisa diselenggarakan tanpa memberatkan keuangan daerah.
Dengan pendekatan ini, diharapkan Berau Expo tetap bisa menjadi ajang yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat meskipun ada keterbatasan anggaran.
“Kita tidak bisa selalu mengandalkan APBD. Kolaborasi dengan pihak ketiga adalah solusi terbaik agar efisiensi berjalan tanpa mengorbankan kualitas acara,” kuncinya. (ADV)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim