SAMBALIUNG, PORTALBERAU – Satu unit rumah di Jalan Trans Sambaliung, Gang Harapan 1, RT 016, Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, ludes terbakar diduga kuat akibat korsleting listrik pada Jumat (7/3/25) dini hari.
Pada kebakaran yang terjadi menjelang waktu imsak ini tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.
Menurut Kasi Humas Polres Berau, Iptu Ngatijan, kebakaran terjadi sekitar pukul 03.30 WITA.
Saat kejadian, berdasarkan keterangan pemilik rumah, Bambang (36), yang bersama keluarganya baru saja selesai melaksanakan sahur.
“Sekitar pukul 03.25 WITA, korban dan keluarganya kembali ke kamar untuk beristirahat sebelum menunaikan salat subuh. Lima menit kemudian, terdengar suara ledakan dari arah dapur,” ungkapnya.
Dikatakannya, bahwa saat Bambang memeriksa sumber suara, api sudah berkobar di bagian dapur dan dengan cepat menjalar ke seluruh rumah yang mayoritas terbuat dari kayu.
“Korban segera membangunkan anggota keluarganya dan menyelamatkan diri keluar rumah. Mereka juga meminta pertolongan warga sekitar serta menghubungi pemadam kebakaran dan pihak kepolisian,” terangnya.
Tim pemadam kebakaran dari Rescue Kabupaten Berau segera tiba di lokasi dan berupaya memadamkan api.
Namun, karena material rumah yang mudah terbakar, api dengan cepat menghanguskan seluruh bangunan beserta isinya.
“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, seluruh barang di dalam rumah tidak bisa diselamatkan,” jelas Iptu Ngatijan.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran akibat korsleting listrik, terutama di rumah-rumah berbahan kayu.
“Kami mengingatkan warga untuk rutin memeriksa instalasi listrik guna mencegah kejadian serupa terulang,” kuncinya.
Pada pemberitaan sebelumnya, Sementara itu, Komandan Regu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Agus mengatakan bahwa laporan masuk ke Mako pada pukul 04.00 Wita. Dan saat itu tim langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Lima unit Damkar yang kami turunkan untuk memadamkan api,” terangnya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim