TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Puluhan anggota Aliansi Pemuda Berau menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Dinas Pertanian Kabupaten Berau.
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap kinerja dinas yang dinilai belum sejalan dengan visi pemerintah Prabowo dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Salah satu isu utama yang disoroti dalam aksi ini adalah kurangnya keterlibatan generasi muda dalam program ketahanan pangan.
Para demonstran menilai bahwa pemerintah daerah perlu memberikan kesempatan bagi pemuda untuk berperan dalam sektor pertanian guna menjamin keberlanjutan dan regenerasi petani di Berau.
“Dengan adanya peluang bagi generasi muda, kami tidak perlu bingung mencari pekerjaan setelah menyelesaikan studi. Anak-anak muda Berau bisa kembali ke kampung halaman untuk berkontribusi dalam pembangunan daerahnya,” ujar Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Berau, Akbar.
Selain itu, para demonstran juga menyoroti kurangnya transparansi dalam program penyuluhan serta kesulitan yang dihadapi kelompok tani baru dalam mendapatkan Surat Keputusan (SK).
Mereka mengungkapkan bahwa kelompok tani baru sering kali diarahkan untuk bergabung dengan kelompok yang sudah lama berdiri, sehingga akses terhadap bantuan pertanian menjadi terbatas.
“Di daerah kami, sejak saya lahir hingga sekarang, ketua gabungan kelompok tani (gapoktan) masih orang yang sama. Bantuan pertanian pun lebih sering menjadi aset pribadi,” kata salah satu peserta aksi.
Akbar menegaskan bahwa pemerintah harus lebih serius dalam membenahi sistem pertanian di Berau.
Ia mendesak adanya transparansi dalam penyuluhan pertanian, kemudahan pembentukan kelompok tani baru, serta restrukturisasi Dinas Pertanian agar lebih sesuai dengan bidang dan keahliannya.
“Ini bukan hanya kepentingan kami sebagai pemuda, tetapi juga demi keberlanjutan sektor pertanian di Berau,” tegasnya.
Aliansi Pemuda Berau juga menyoroti kinerja Kepala Dinas Pertanian yang dinilai memiliki banyak kekurangan.
“Kami berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret demi masa depan pertanian Berau yang lebih baik,” pungkas Akbar.
Dalam aksinya, aliansi ini mengajukan tiga tuntutan utama:
- Transparansi dalam penyuluhan pertanian lapangan (PPL).
- Pembentukan kelompok tani baru untuk membuka peluang bagi petani pemula.
- Restrukturisasi Dinas Pertanian agar lebih sesuai dengan bidang dan keahliannya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim