GUNUNG TABUR, PORTALBERAU – Kekurangan ruang kelas masih menjadi permasalahan utama di sektor pendidikan Kecamatan Gunung Tabur.
Menyikapi hal ini, Dinas Pendidikan Berau terus berupaya melakukan pembangunan dan rehabilitasi di beberapa sekolah yang membutuhkan.
Kepala Dinas Pendidikan Berau, Mardiatul Idalisah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memulai pembangunan ruang kelas di sejumlah sekolah kampung dan akan terus menambah fasilitas pendidikan secara bertahap.
“Salah satunya di SDN 001 Samburakat, di mana pada 2024 kami telah melakukan rehabilitasi tiga ruang kelas. Namun, jumlah siswa terus bertambah dan kini mencapai 192 siswa,” ungkapnya dalam Musrenbang Kecamatan Gunung Tabur, Kamis (20/2/2025).
Melihat kondisi tersebut, pihaknya berencana menambah tiga ruang kelas lagi. Namun, karena keterbatasan lahan, langkah awal yang dilakukan adalah merehabilitasi ruang kelas yang ada sebelum membangun tambahan ruangan.
“Kami akan menambah tiga ruang kelas, tetapi karena keterbatasan lahan, kami akan merehabilitasi ruangan yang sudah ada terlebih dahulu,” jelasnya.
Penambahan ruang kelas baru untuk SDN 001 Samburakat dijadwalkan pada 2026. Rencana pembangunannya pun akan dibuat bertingkat guna menyesuaikan dengan luas lahan yang terbatas.
“Ini solusi terbaik yang bisa kami lakukan mengingat keterbatasan lahan di sekolah tersebut,” tambahnya.
Selain itu, pembangunan ruang kelas juga telah dilakukan di Kampung Sambakungan dengan tambahan tiga ruang kelas baru.
Meskipun sementara ini hanya tiga ruangan yang tersedia, pihaknya berharap fasilitas tersebut dapat digunakan seoptimal mungkin.
“Pembangunan tiga ruang kelas ini baru tahap awal. Ke depan, kami akan berupaya menambah ruangan atau mencari bantuan dari pihak ketiga,” tuturnya.
Sementara itu, di Kampung Melati Jaya, hanya terdapat satu ruang kelas yang tersedia.
Oleh karena itu, pihaknya memastikan pembangunan tambahan ruangan akan segera dilakukan tahun ini.
“Karena kebutuhannya hanya satu ruang kelas, Insya Allah tahun 2025 akan kami bangun langsung,” pungkasnya. (*).
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim