TALISAYAN, PORTALBERAU- Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Talisayan untuk Tahun Anggaran 2026 resmi digelar.
Kegiatan ini mengusung tema “Mewujudkan visi Kabupaten Berau yaitu menjadikan Berau maju dan sejahtera dengan Sumber Daya Manusia yang handal untuk transformasi ekonomi dalam pengelolaan Sumber Daya Alam secara berkelanjutan”.
Camat Talisayan, Yusup Gunawan, menyampaikan bahwa terdapat 415 usulan yang telah dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Usulan tersebut berasal dari 10 kampung yang ada di Kecamatan Talisayan, mencakup bidang fisik, ekonomi, sosial budaya, dan pemerintahan.
“Kami sangat berterima kasih dan bangga dengan pelaksanaan Musrenbang ini. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk menyampaikan aspirasi masyarakat secara langsung kepada pemerintah daerah. Kami berharap usulan yang telah disampaikan dapat terealisasi demi kesejahteraan masyarakat Kecamatan Talisayan,” ungkap Yusup.
Dari total 415 usulan yang ada, pemenuhan infrastruktur menjadi prioritas utama. Yusup menekankan bahwa banyak usulan serupa telah diajukan dalam beberapa tahun terakhir, namun masih belum terealisasi sepenuhnya.
“Kami berharap pemenuhan kebutuhan dasar ini bisa segera terealisasi. Infrastruktur adalah kunci utama dalam mendukung sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata di wilayah kami,” ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga meminta renovasi total Kantor Kecamatan Talisayan. Menurut Yusup, perbaikan ringan tidak lagi cukup untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami sangat membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah daerah untuk renovasi ini agar pelayanan publik bisa lebih optimal,” ujarnya.
Selain itu, meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Talisayan juga menimbulkan tantangan tersendiri. Oleh karena itu, pihak kecamatan mengusulkan pembangunan lahan parkir dan ruang pertemuan tertutup di sekitar kantor kecamatan.
“Kunjungan wisatawan terus meningkat, namun kami menghadapi kendala dalam hal fasilitas. Kami berharap ada solusi untuk mengatasi kekurangan penginapan saat kunjungan wisatawan membludak. Jika memungkinkan, kami mengusulkan pembangunan rumah singgah multifungsi sebagai alternatif,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong pengembangan Kecamatan Talisayan. Tidak hanya fokus pada sektor sumber daya alam (SDA), tetapi juga penguatan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Saya meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) agar bisa menyinkronkan usulan dari kepala kampung bersama anggota dewan sesuai dapilnya. Kita tidak boleh terpengaruh oleh efisiensi anggaran, tetapi harus tetap memprioritaskan kebutuhan masyarakat,” paparnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, berbagai program pembangunan infrastruktur telah disiapkan untuk 10 kampung di Kecamatan Talisayan. Program unggulan pemerintah daerah juga akan turut menyasar wilayah ini, dengan pendanaan yang berasal dari APBD Berau maupun sumber lainnya.
“Tidak hanya pembangunan fisik, kami juga akan memberikan perhatian lebih kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talisayan. Selain pemenuhan infrastruktur, kami juga akan mengupayakan solusi terbaik terkait kekurangan tenaga medis,” ucapnya.
Selain itu, potensi pertanian di Talisayan juga akan mendapatkan dukungan melalui bantuan alat mesin pertanian, pupuk, bibit, dan berbagai fasilitas lainnya.
Di bidang pendidikan, pemerintah daerah berencana menambah ruang kelas baru (RKB) serta memenuhi kebutuhan lainnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
“Kami juga memastikan bahwa persoalan tapal batas sudah tidak menjadi kendala lagi, karena sudah ada peraturan bupati (Perbup) yang mengaturnya. Ini akan menghilangkan potensi konflik dan memperlancar pembangunan ke depan,” jelasnya.
Selain infrastruktur dan SDM, Sri juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah, terutama di kawasan pesisir dan daerah wisata. Ia meminta agar kebersihan lingkungan tetap terjaga guna mendukung perkembangan sektor pariwisata.
“Saya berharap kebersihan dapat menjadi perhatian utama, khususnya dalam pengelolaan sampah. Jangan sampai sampah menumpuk dan menjadi masalah di masa depan. Pemerintah akan berupaya menangani ini lebih baik, tetapi masyarakat juga harus berperan aktif menjaga kebersihan lingkungannya sendiri,” pesannya.
Dirinya menambahkan, tujuan akhir dari seluruh program ini adalah mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan pembangunan kampung-kampung di Kecamatan Talisayan.
“Usulan yang telah disampaikan akan kami perhatikan dan prioritaskan, terutama yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Ini adalah tanggung jawab kita semua, jadi mari bekerja sama untuk kebaikan bersama,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto