PULAU DERAWAN, PORTALBERAU – Warga Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan dihebohkan dengan penemuan, 3 orang Jenazah pada Senin (17/2/25) pagi.
Diketahui, jenazah tersebut di temukan dalam kamar tidur rumah korban yang berada di Jalan Panglima Jamalul RT 007, Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan.
Diketahui salah satu korban berinisial J (55) Tahun merupakan mantan Kepala Kampung Tanjung Batu dan istri berinisial S (47) yang juga merupakan mertua Kepala Kampung Pulau Derawan, Indra Mahardika dan anaknya berinisial R (4).
Setelah dikonfirmasi, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pulau Derawan, AKP Iwan Purwanto, membenarkan hal tersebut.
“Ditemukan 3 korban dalam kondisi tidak bernyawa, dengan di kamar tidur, dugaan sementara akibat tersengat listrik,” ucapnya.
Dirinya, menyebut berdasarkan keterangan saksi Ryan Amanah (24), sejak pukul 07.00 WITA, korban J (55) dan istri S (47) tak kunjung keluar kamar, hingga pukul 09.30 WITA. Kecurigaan muncul ketika seorang warga, Rezki, datang mengantar berkas yang diminta korban J (55).
Dilanjutkannya, saksi lainnya, Sasmirais, yang merupakan anak korban, mencoba membangunkan mereka dengan mengetuk jendela selama sekitar 30 menit, tetapi tidak ada respons. Dikarenakan khawatir, saksi bersama warga membongkar jendela kamar dan masuk ke dalam.
“Saat itu, korban Jorjis ditemukan dalam posisi meringkuk, Samsiar terlentang, dan anak mereka, Refan, berada di atas paha ibunya,” katanya.
Melihat kondisi korban, saksi berteriak bahwa ayahnya kesetrum. Warga segera membawa Refan ke Puskesmas Tanjung Batu dengan sepeda motor, sementara Jorjis dan Samsiar dievakuasi menggunakan ambulans.
AKP Iwan Purwanto, menjelaskan hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kematian korban.
“Kami sedang mengumpulkan bukti dan keterangan lebih lanjut. Jika ada indikasi lain selain sengatan listrik, akan kami tindaklanjuti,” jelasnya.
Kasus ini masih dalam penanganan pihak berwenang, sementara masyarakat diminta tetap tenang dan menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Dedy Warseto