BIATAN, PORTALBERAU– Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Biatan untuk Tahun 2025 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Berau Tahun Anggaran 2026 resmi digelar.
Musrenbang Tahun 2025 ini mengusung tema “Mewujudkan visi Kabupaten Berau, yaitu menjadikan Berau maju dan sejahtera dengan Sumber Daya Manusia yang handal untuk transformasi ekonomi dalam pengelolaan Sumber Daya Alam secara berkelanjutan”, forum ini menjadi wadah bagi masyarakat dan pemerintah dalam menyusun prioritas pembangunan daerah.
Camat Biatan, Aidil Fitri, mengungkapkan bahwa sebanyak 206 usulan dari delapan kampung di Kecamatan Biatan telah masuk dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Usulan tersebut mencakup bidang fisik, ekonomi, sosial budaya, dan pemerintahan.
“Kami menerima berbagai usulan dari masing-masing kampung. Salah satu yang menjadi perhatian adalah permasalahan tapal batas dengan Kutai Timur, yang menghambat partisipasi dalam lomba kampung,” ungkapnya.
Selain itu, perbaikan infrastruktur juga menjadi prioritas utama, termasuk pagar kantor kecamatan sepanjang 200 meter yang sudah rubuh dan perlu segera diperbaiki.
“Kami berharap usulan ini bisa segera direalisasikan karena keberadaan kantor kecamatan adalah wajah pemerintahan di Biatan,” ujarnya.
Selain usulan dari pemerintah kecamatan, Tim Penggerak PKK Kecamatan Biatan juga Aidil menyampaikan kebutuhan TP PKK, salah satunya adalah pembangunan gedung kesekretariatan serta tambahan anggaran untuk mengikuti berbagai perlombaan, khususnya di Tanjung Redeb.
“Selama ini TP PKK Kecamatan Biatan mengalami keterbatasan anggaran, padahal banyak potensi dan kegiatan yang bisa diikuti untuk mengharumkan nama Biatan,” katanya.
Menanggapi berbagai usulan, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan bahwa pemerintah daerah akan berupaya mengakomodasi kebutuhan masyarakat melalui program yang tepat sasaran.
“Musrenbang ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di Biatan. Pemerintah daerah akan mendukung program-program yang diusulkan, termasuk menggali potensi dari setiap kampung agar bisa berkembang lebih maksimal,” paparnya.
Salah satu fokus utama yang menjadi perhatian pemerintah adalah penyelesaian jalan poros dari kota menuju daerah pesisir, yang dinilai sangat penting karena menjadi akses utama menuju kawasan wisata.
“Jalan poros ini harus segera diselesaikan karena memiliki peran strategis, terutama dalam menunjang pariwisata daerah,” tegasnya.
Selain infrastruktur, penyediaan air bersih juga menjadi sorotan utama dalam Musrenbang. Bupati menegaskan bahwa pemerintah akan berupaya maksimal untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses air bersih yang layak.
“Saya ingin infrastruktur dan pelayanan air bersih bisa berjalan seirama dan segera diselesaikan agar masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih,” sebutnya.
Tak hanya itu, sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi prioritas yang harus dikedepankan.
“Pendidikan dan kesehatan sangat penting, karena itu harus menjadi perhatian utama dalam setiap perencanaan pembangunan. Kita harus pastikan kebutuhan ini terpenuhi agar masyarakat Biatan semakin sejahtera,” jelasnya.
Dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran, Sri Juniarsih berharap dana yang tersedia dapat dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih efektif.
Melalui Musrenbang ini, juga diharapkan pembangunan di Kecamatan Biatan semakin terarah dan dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama dalam peningkatan infrastruktur, ekonomi, dan kualitas hidup warga setempat.
“Saya mendorong para kepala kampung untuk lebih cermat dalam mengelola anggaran yang ada, sehingga program-program yang dirancang bisa benar-benar berdampak bagi masyarakat,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto