SAMBALIUNG, PORTALBERAU- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau, Lamlay Sarie, menanggapi keluhan beberapa kepala kampung di Kecamatan Sambaliung mengenai kekurangan tenaga kesehatan. Permasalahan ini disampaikan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Dalam Musrenbang tersebut, sejumlah kepala kampung mengungkapkan bahwa layanan kesehatan di wilayah mereka masih terkendala akibat kurangnya tenaga medis, terutama dokter dan perawat. Mereka meminta agar pemerintah daerah segera menambah tenaga kesehatan agar pelayanan bagi masyarakat dapat berjalan optimal.
Lamlay Sarie menjelaskan bahwa permasalahan kekurangan tenaga medis tidak hanya terjadi di Berau, tetapi juga merupakan isu nasional. Salah satu penyebab utama adalah banyaknya dokter umum yang memilih melanjutkan pendidikan spesialis melalui program beasiswa dari Kementerian Keuangan.
Hal ini menyebabkan penurunan jumlah dokter yang bertugas di Puskesmas, termasuk di Puskesmas Suaran yang sebelumnya memiliki tiga dokter, namun kini jumlahnya berkurang.
Selain itu, kebijakan pemerintah terkait penataan tenaga non-ASN juga berdampak pada ketersediaan tenaga kesehatan.
Ia menyebutkan, banyak tenaga medis honorer yang dirumahkan akibat aturan yang melarang keberadaan tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau honorer di lingkungan pemerintah. Hal ini menambah tantangan dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di daerah.
“Kami memahami keluhan para kepala kampung dan masyarakat terkait tenaga kesehatan. Dinas Kesehatan Berau berkomitmen untuk mencari solusi terbaik dengan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah,” ungkap Lamlay.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan mengupayakan pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di 21 Puskesmas yang ada di Kabupaten Berau, termasuk di Kecamatan Sambaliung.
Namun, ia juga mengakui bahwa kebijakan nasional terkait distribusi tenaga kesehatan perlu disesuaikan agar tidak mengorbankan layanan kesehatan di daerah.
Melalui hasil Musrenbang ini, Dinas Kesehatan akan menjadikan usulan tersebut sebagai salah satu prioritas dalam perencanaan pembangunan kesehatan ke depan
“Tantangannya adalah bagaimana menyeimbangkan kebutuhan tenaga medis saat ini dengan pengembangan tenaga kesehatan di masa depan. Kami berharap ada solusi konkret dari pemerintah pusat agar distribusi tenaga kesehatan lebih merata,” kuncinya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Dedy Warseto