TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Inflasi year-on-year (y-on-y) di Kabupaten Berau pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,28 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 105,94.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Berau, Supriyanto, mengungkapkan hal tersebut dalam rilis yang disampaikan pada Selasa (4/1/25). Ia menjelaskan bahwa inflasi y-on-y terjadi akibat kenaikan harga yang tercermin dari meningkatnya beberapa indeks kelompok pengeluaran.
Contohnya yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,99 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,53 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,75 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,58 persen, kelompok transportasi sebesar 0,32 persen.
Lanjutnya, bahwa secara lengkap data pada kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,89 persen, begitu pun pada sektor pendidikan sebesar 1,68 persen.
“Untuk kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 2,25 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,88 persen,” ucapnya.
Ditambahkannya, untuk kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami penurunan indeks sebesar 11,03 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,47 persen.
“Tingkat deflasi month to month (m-to-m) dan tingkat deflasi year to date (y-to-d) Kabupaten Berau bulan Januari 2025 masing-masing sebesar 1,23 persen dan 1,23 persen,” ujarnya.
Pihaknya pun menilai yaitu perkembangan harga berbagai komoditas pada Januari 2025 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Berau, pada Januari 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 0,28 persen.
“Atau dapat dikatakan bahwa terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,64 pada Januari 2024 menjadi 105,94 pada Januari 2025,” bebernya,” jelasnya.
Tingkat deflasi m-to-m dan tingkat deflasi y-to-d masing-masing sebesar 1,23 persen Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran.
“kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,99 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,53 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,75 persen,” terangnya.
Supriyanto menambahkan, untuk kelompok kesehatan sebesar 0,58 persen kelompok transportasi sebesar 0,32 persen kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,89 persen.
“Kelompok pendidikan sebesar 1,68 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 2,25 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,88 persen,” tegasnya.
Sedangkan, pihaknya menyatakan bahwa kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami penurunan indeks sebesar 11,03 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,47 persen.
“Inflasi Year on Year di Kabupaten Berau tertinggi dan Terendah. Berau 0,28 persen. Penajam Paser Utara -0,13 persen. Balikpapan 0,36 persen,” kuncinya. (*)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto