TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Insiden orang hilang terjadi di perairan Daeng Maru, Sungai Sukan, pada Sabtu (1/2/25) pagi.
Indrawan, seorang nahkoda kapal tugboat Oceanic 2 yang tengah menarik tongkang Bg. Azamara 2 bermuatan 6.853 metrik ton batu bara dengan tujuan Tarjun, dilaporkan hilang setelah menyelam untuk melepaskan baling-baling kapal yang tersangkut tali.
Menurut laporan awal, sekitar pukul 06.00 WITA, baling-baling kapal diketahui terbelit tali. Nahkoda kemudian mengambil inisiatif untuk menyelam dengan bantuan tali guna melepaskan lilitan tersebut. Namun, ia tidak kembali ke permukaan dan diduga tersangkut di baling-baling kapal.
Mendapatkan laporan kejadian tersebut, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, TNI-Polri, Basarnas, PMI, serta pihak terkait lainnya segera bergerak menuju lokasi kejadian.
“Diduga korban masih berada di dalam air, terlilit tali dan tersangkut di baling-baling kapal,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Novian Hidayat, Sabtu (1/2/25).
Ia menjelaskan, upaya evakuasi korban memerlukan penyelaman yang dilakukan oleh personel berlisensi dengan peralatan lengkap. Hal ini mengingat kondisi arus sungai di lokasi sangat deras dengan visibilitas nol, sehingga penyelaman tanpa persiapan memadai bisa berisiko tinggi.
“Saat ini kita sedang mencari penyelam yang memiliki lisensi untuk membantu proses evakuasi,” ujarnya.
Novian juga menyebutkan bahwa BPBD telah berkoordinasi dengan aparat dan berbagai pihak untuk mendapatkan penyelam profesional yang bisa segera turun ke lokasi. Selain itu, pihak perusahaan pemilik kapal juga diminta untuk turut serta mencarikan penyelam swasta guna mempercepat proses pencarian dan evakuasi.
“Sambil menunggu kedatangan tim penyelam, kami juga terus melakukan pengawasan di sekitar lokasi kejadian,” ucapnya.
Lebih lanjut, Novian menyesalkan kejadian ini, karena seharusnya perusahaan memiliki tenaga ahli yang terlatih serta menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat dalam menghadapi situasi seperti ini.
Ia berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi perusahaan lain agar tidak terulang di masa mendatang.
“Ini harus menjadi perhatian bersama. Jangan sampai ada lagi kejadian serupa yang berisiko terhadap nyawa manusia,” kuncinya.
Hingga saat ini, proses pencarian dan evakuasi korban masih terus berlangsung. Tim penyelamat berharap kondisi cuaca dan arus sungai memungkinkan upaya penyelaman dapat segera dilakukan. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Dedy Warseto