TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Tiga kebakaran besar terjadi secara beruntun di Kabupaten Berau, dalam dua hari terakhir. Kejadian ini menghanguskan puluhan rumah tunggal, kontrakan maupun tempat usaha.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat, menyebutkan total kerugian akibat insiden ini mencapai miliaran rupiah.
Ia menjelaskan, pada peristiwa kebakaran di Jalan Milono, RT 12, Kelurahan Gayam, Kecamatan Tanjung Redeb, Minggu (26/1/25) dini hari sekitar pukul 03.30 Wita. Sebanyak 13 rumah semi permanen dan 4 kontrakan dengan 12 pintu hangus terbakar.
Kejadian ini berdampak pada 22 kepala keluarga (KK) dengan total 87 jiwa. Kerugian ditaksir mencapai Rp5 miliar. Dugaan sementara, kebakaran terjadi diakibatkan oleh konslelting listrik.
BPBD Berau pun mengerahkan 10 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dari BPBD Berau dan 17 personelnya.
“Dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. BPBD mengerahkan 10 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang berhasil dikendalikan pukul 08.45 Wita,” ujar Nofian Hidayat.
Upaya penanganan juga melibatkan berbagai pihak, seperti PMI, relawan RAPI, dan tim rescue dari PT Berau Coal. AKibat kebakaran ini kerugian mencapai 5 Miliar Rupiah.
Tak berselang 24 jam, kebakaran kembali terjadi di Jalan Kampung Cina RT 05, Kelurahan Teluk Bayur, pukul 17.00 Wita. Satu rumah pribadi yang difungsikan sebagai empat kios sewaan ludes dilahap api.
Dengan korban yang tumahnya terbakar sebanyak 4 KK. Kemudian, salah satu penghuni, anak dari Ibu Imah, mengalami luka bakar akibat ledakan kompor. Sehingga, kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
Sebanyak 7 unit mobil Damkar dikerahkan dan kemudian terdapat bantuan 2 unit mobil dari bandara Kalimarau. Serta, bantuan tenaga dari TNI fan Polri setempat.
“Petugas Damkar bersama TNI, Polri, relawan dan masyarakat setempat berhasil memadamkan api sekitar pukul 17.45 Wita. Kami mengerahkan tujuh unit mobil pemadam,” lanjut Nofian.
Peristiwa ketiga terjadi pada Senin (27/1/25) sekitar pukul 22.17 Wita malam di Jalan Ahmad Yani RT 05, Kelurahan Rinding, Teluk Bayur. Kebakaran melibatkan dua rumah dan empat tempat usaha, termasuk warung makan dan toko roti. Sehingga, kerugian ditaksir ratusan juta.
Dengan menurunkan sebanyak 10 unit mobil Damkar BPBD Berau, 2 unit mobil dari Bandara Kalimarau, dan 1 unit mobil dari KPHP Berau dan berhasil dipadamkan pukul 00.31 Wita.
“Meski tidak ada korban jiwa, total kerugian dari kebakaran ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Teluk Bayur, AKP Alimuddin, mengatalan bahwa sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun, pada saat penyelidikan pemicu utama terjadinya kebakaran diakibatkan adanya gas elpiji yang bocor.
“Masih penyelidikan, tetapi untuk dugaan sementara memang karena adanya kebocoran gas. Ini baru dugaan utama ya,” jelasnya.
Tim gabungan dari Damkar dan TRC BPBD Berau, TNI, Polri, dan relawan bekerja keras menangani kebakaran di ketiga lokasi.
Oleh sebab itu, BPBD Berau mengimbau masyarakat lebih waspada, terutama terhadap potensi korsleting listrik dan penggunaan peralatan yang berisiko.
Semua kejadian ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Situasi kini sudah terkendali, dan BPBD terus memantau potensi ancaman serupa di wilayah Berau. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Dedy Warseto