TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Salah satu permasalahan yang menjadi hal utama dalam pengawasan dan teta ulang timbangan akibat terbatasnya sumber daya manusia (SDM).
Hal ini menjadi tantangan dalam memastikan akurasi timbangan yang digunakan dalam berbagai transaksi perdagangan, khususnya buah sawit.
Kasubbag TU UPTD Meteorologi Berau, Dwi, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya kesulitan memenuhi permintaan tera ulang timbangan karena keterbatasan tenaga kerja.
“Seiring dengan berkembangnya usaha timbangan di berbagai kecamatan, akurasi timbangan menjadi hal penting, terutama untuk transaksi buah sawit. katanya, Sabtu (18/1/2025).
“Timbangan harus ditera ulang agar hasilnya sesuai dengan ketentuan,” sambungnya.
Lebih lanjut Dwi mengungkapkan, Proses pengajuan tera timbangan, sebenarnya cukup sederhana. Pemilik hanya perlu mengajukan surat permohonan yang mencantumkan merek, kapasitas, dan tipe timbangan.
Namun, meski prosedurnya mudah, kurangnya SDM menjadi hambatan utama dalam memberikan pelayanan maksimal.
“Permohonan terus berdatangan, sementara kami harus membagi waktu antara pelayanan di kantor dan pengawasan lapangan,” jelasnya.
Dwi berharap, ke depan, ada tambahan tenaga kerja untuk mempercepat proses tera timbangan, khususnya pada Timbangan Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit.
“Dengan begitu, pelayanan dapat lebih optimal dan mendukung kelancaran perdagangan di Berau,” tutupnya.
Saat ini, keterbatasan SDM masih menjadi perhatian utama UPTD Meteorologi Berau dalam menjalankan tugasnya demi menjaga akurasi dan kepercayaan dalam transaksi perdagangan. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Dedy Warseto