TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Berau mengumumkan bahwa stok darah saat ini dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Maret 2025. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Unit Donor Darah PMI Berau, Yushelly Dinda Pratiwi.
“Kebutuhan stok darah di PMI pada awal tahun ini Alhamdulillah sangat memenuhi. Artinya, permintaan dapat kami penuhi tanpa hambatan,” ujar Yushelly pada Kamis (16/1/2025).
Per 14 Januari 2025, PMI Berau mencatat stok darah yang tersedia adalah 23 kantong golongan darah A, 13 kantong golongan darah B, 26 kantong golongan darah O, dan 6 kantong golongan darah AB. Selain itu, donor darah dari instansi seperti imigrasi turut menambah ketersediaan, yang akan diperbarui datanya.
Yushelly menjelaskan, tingginya stok darah saat ini salah satunya dipengaruhi oleh momentum Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional.
“Pada bulan ini, perusahaan diwajibkan mengadakan kegiatan kemanusiaan seperti donor darah,” tambahnya.
PMI Berau juga telah menjadwalkan donor darah rutin bersama beberapa perusahaan hingga Maret 2025. Kemudian, telah ada beberapa surat dari perusahaan yang masuk.
“Insya Allah kami akan memenuhi permintaan sesuai jadwal,” katanya.
Walau demikian, Yushelly mengingatkan bahwa stok darah khusus seperti trombosit segar memiliki batas waktu penggunaan yang sangat singkat, sehingga membutuhkan donor darah langsung. Ia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat Berau dalam mendonorkan darah secara sukarela.
“Setiap dua bulan sekali, pendonor rutin kami datang tanpa paksaan. Kami juga memiliki grup WhatsApp untuk koordinasi dengan mereka,” ungkapnya.
Dikatakannya bahwa selain membantu sesama, donor darah juga memberikan manfaat kesehatan. Pendonor mendapatkan pemeriksaan gratis, seperti deteksi Hepatitis B, Hepatitis C, dan penyakit menular seksual.
“Donor darah adalah kegiatan kemanusiaan yang sangat bermanfaat. Satu tetes darah bisa menyelamatkan nyawa. Kami mengajak seluruh masyarakat Berau untuk ikut serta,” kuncinya. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto