TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pembangunan Dermaga Pulau Derawan yang ditargetkan selesai pada akhir 2024 hingga kini belum rampung. Kondisi ini menuai sorotan dari Anggota Komisi III DPRD Berau, Saga yang mendesak evaluasi terhadap kontraktor pelaksana agar proyek segera diselesaikan dan dapat difungsikan.
“Dermaga Pulau Derawan tidak selesai pada 2024 seperti yang direncanakan. Kami berharap di tahun 2025 ini pembangunan bisa segera dirampungkan agar dermaga bisa digunakan,” ungkap Saga, Selasa (13/1/25).
Saga menjelaskan bahwa penyerapan anggaran tahun 2024 tidak berjalan maksimal, sehingga anggaran untuk penyelesaian proyek kembali dimasukkan dalam APBD 2025. Ia juga meminta Pemkab Berau lebih selektif dalam menunjuk kontraktor agar pekerjaan tidak terhambat.
“Penyerapan anggaran 2024 tidak selesai sesuai target. Evaluasi terhadap kontraktor sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak berulang. Kami harap proyek ini selesai tahun ini,” ujarnya.
Hasil kunjungan kerja DPRD ke lokasi proyek menunjukkan bahwa beberapa pekerjaan, seperti pemasangan keramik, belum terselesaikan meski anggarannya sudah masuk pada tahun 2024.
“Kami melihat langsung ke lokasi, dan memang masih ada banyak pekerjaan yang belum selesai. Ini jelas harus segera diselesaikan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Andi Marewangeng, mengungkapkan sejumlah tantangan yang memperlambat progres pembangunan dermaga. Selain kendala material, faktor cuaca dan lokasi proyek menjadi hambatan utama.
“Selain cuaca, lokasi proyek yang kurang strategis juga menjadi tantangan. Penumpukan bahan material sulit dilakukan karena keterbatasan lahan,” katanya.
“Kami sudah meminta pemerintah kampung menyediakan lahan untuk menampung material, tetapi hingga kini masih menjadi masalah,” sambungnya.
Ia juga menyebutkan bahwa tingginya kunjungan wisatawan ke Pulau Derawan pada akhir tahun turut mempersulit pekerjaan. Sebagai destinasi favorit, penutupan dermaga sepenuhnya tidak memungkinkan, sehingga pekerjaan harus dilakukan dengan hati-hati.
“Dermaga ini adalah akses utama wisatawan. Saat musim liburan, kami tidak bisa menutup dermaga sepenuhnya. Pekerjaan terpaksa berjalan lebih lambat untuk menghindari insiden yang membahayakan wisatawan maupun pekerja,” bebernya.
Meskipun menghadapi berbagai kendala, Andi memastikan Dishub Berau tetap berupaya menyelesaikan proyek secepat mungkin dengan mengutamakan keselamatan.
“Proyek di atas air memiliki tantangan berbeda dibanding proyek di darat. Kami memastikan tidak ada insiden selama pekerjaan berlangsung,” tegasnya.
Andi berharap pembangunan Dermaga Pulau Derawan dapat segera selesai untuk mendukung aktivitas wisata dan transportasi di kawasan tersebut.
“Kami optimistis dermaga ini dapat meningkatkan pelayanan wisata dan mobilitas masyarakat,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto