TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Pasar kerja atau job fair yang diselenggarakan di Kabupaten Berau terbukti berhasil membantu penyerapan tenaga kerja, dengan lebih dari ribuan orang terserap pada tahun 2024 lalu.
Namun, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Berau menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan kualifikasi pencari kerja agar dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari, menjelaskan bahwa keberhasilan job fair tidak hanya menguntungkan pencari kerja, tetapi juga perusahaan.
“Perusahaan-perusahaan merasa sangat terbantu dengan adanya job fair ini. Namun, evaluasi yang kami lakukan dari pelaksanaan tahun 2024 menunjukkan bahwa kualitas dan kualifikasi pencari kerja perlu terus ditingkatkan agar sesuai dengan standar yang dibutuhkan perusahaan,” ungkapnya, Senin (13/1/25).
Menurutnya, pencari kerja harus memiliki keterampilan yang sesuai dengan standar perusahaan.
“Setiap perusahaan memiliki klasifikasi kebutuhan yang berbeda. Contohnya, perusahaan tambang membutuhkan operator dengan kualifikasi tertentu, sementara perusahaan di bidang kesehatan memerlukan tenaga ahli yang spesifik,” ujarnya.
“Hal ini juga berlaku untuk sektor perbankan dan perhotelan,” sambungnya.
Zulkifli juga menyebut, peran sektor lain seperti pendidikan dan pelatihan sangat penting untuk mendukung program job fair.
Dengan kerja sama lintas sektor dan peningkatan kualitas SDM, Disnakertrans optimistis job fair di tahun-tahun mendatang dapat memberikan dampak lebih besar dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal Berau.
“Kerja sama dengan sektor pendidikan dan pelatihan harus berjalan beriringan. Ini bukan hanya tanggung jawab Disnakertrans saja, tapi juga melibatkan pihak lain untuk memastikan pencari kerja memiliki keahlian yang relevan,” katanya.
Kendati demikian, meski job fair tahun lalu menyediakan banyak lowongan pekerjaan, ia mengakui bahwa banyak pencari kerja lokal lebih memilih pekerjaan di sektor pertambangan. Akibatnya, beberapa lowongan di sektor lain seperti perhotelan atau kesehatan banyak diisi oleh tenaga kerja dari luar Berau.
“Contohnya, Hotel Mercure sempat meminta bantuan kami untuk mencari tenaga kerja lokal. Sayangnya, karena kekurangan pelamar yang memenuhi kualifikasi, mereka terpaksa mencari tenaga kerja dari luar Berau,” ucapnya.
Zulkifli berharap ke depan jumlah tenaga kerja lokal yang terserap dapat meningkat, terutama melalui upaya peningkatan skill dan pemahaman pencari kerja terhadap kebutuhan pasar.
“Skill atau keahlian itu sangat penting. Jadi, pencari kerja harus mempersiapkan diri dengan baik sesuai standar yang dibutuhkan perusahaan,” kuncinya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Dedy Warseto