TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto, bersama Komisi II DPRD Berau dan Direktur Perumdam Batiwakkal, Saipul Rahman, menemui massa aksi di depan Kantor DPRD Berau, Selasa (7/1/2025) sekitar pukul 11.00 WITA.
Pertemuan ini menjadi respon atas tuntutan masyarakat terkait kenaikan tarif air yang dinilai memberatkan.
Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi Parasian Mangungsong, dengan tegas menyatakan penolakan terhadap penyesuaian tarif air yang dikeluarkan oleh Perumdam Batiwakkal.
“Kami Komisi II DPRD Berau menolak dan meminta untuk membatalkan penyesuaian atau kenaikan tarif air bersih ini,” tegas Rudi di hadapan massa.
Senada dengan itu, Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan rapat dengan Perumdam Batiwakkal dan sepakat untuk menolak kenaikan tarif.
Dedy juga menegaskan bahwa dugaan pemalsuan keputusan Bupati Berau terkait kenaikan tarif air akan diserahkan kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Terkait keputusan yang dirasa tidak pernah ditandatangani oleh Bupati, kami serahkan kepada APH untuk diusut tuntas,” jelas Dedy.
Sementara itu, Direktur Perumdam Batiwakkal, Saipul Rahman, menyatakan akan menghentikan penyesuaian tarif sesuai arahan Bupati Berau, Sri Juniarsih.
“Kami akan menghentikan penyesuaian tarif ini dan mengembalikan tarif sesuai peraturan yang berlaku,” ujar Saipul.
Ia juga menjelaskan bahwa masyarakat yang terlanjur membayar dengan tarif baru akan diberikan kompensasi berupa konversi pembayaran untuk bulan berikutnya.
“Pembayaran tersebut akan menjadi deposit untuk pembayaran tarif bulan depan, sebagaimana arahan dari Bupati Berau,” tambahnya.
Namun, pernyataan itu belum sepenuhnya meredakan massa. Salah satu orator aksi meminta agar Direktur Perumdam Batiwakkal, Saipul Rahman, dievaluasi atau bahkan diberhentikan dari jabatannya.
“Sebagai bentuk tanggung jawab, kami meminta Direktur Perumdam Batiwakkal mundur dari posisinya,” seru salah satu massa aksi.
Selain itu, massa juga meminta pernyataan penolakan ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara DPRD Berau, Perumdam Batiwakkal, dan perwakilan massa aksi.
“Kami ingin ada hitam di atas putih agar pernyataan ini dapat dipertanggungjawabkan,” ujar orator lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih bertahan di lokasi hingga tuntutan mereka terpenuhi. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Ikbal Nurkarim