GUNUNG TABUR, PORTALBERAU – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Makmur HAPK, mendorong kemajuan sektor pariwisata di Kalimantan Timur agar menjadi sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini disampaikan dalam sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5/2022 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Provinsi Kaltim di RT 6 Kelurahan Gunung Tabur, Kecamatan Gunung Tabur, Berau, Minggu (5/1/2025).
“Pariwisata harus didorong agar menjadi penghasil utama bagi anggaran daerah ke depan,” ujar Makmur.
Namun, ia juga menyoroti lambannya pengembangan pariwisata, terutama di Kabupaten Berau.
Menurutnya, permasalahan infrastruktur dasar seperti listrik harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum mengembangkan sektor lainnya.
“Bagaimana pariwisata bisa berkembang kalau kelistrikan saja masih jadi masalah, khususnya di Berau,” tegasnya.
Makmur menambahkan, Kabupaten Berau tidak bisa terus bergantung pada pendapatan dari sektor tambang yang sewaktu-waktu dapat berakhir.
Mantan Bupati Berau itu menegaskan, pariwisata menjadi alternatif potensial yang harus dirawat dan dikembangkan agar bisa menopang ekonomi daerah.
“Masyarakat dan pemerintah di Berau harus mengembalikan semangat gotong royong agar pariwisata bisa tumbuh optimal,” tambahnya.
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Gunung Tabur, D. Hadi Hartono, juga mendukung pernyataan tersebut.
Ia mengatakan, pariwisata akan berdampak besar pada peningkatan ekonomi masyarakat jika mendapatkan dukungan pembangunan infrastruktur dari Pemerintah Provinsi (Pemprov).
“Pembangunan infrastruktur harus ditingkatkan oleh Pemprov, lalu ditindaklanjuti Pemkab Berau. Sinergi antara Pemprov dan Pemkab sangat diperlukan,” jelas Hadi.
Hadi juga mengusulkan pengembangan wisata religi, seperti pengelolaan makam Kesultanan di Gunung Tabur menjadi cagar budaya.
“Jika Pemprov mendukung, masyarakat dan pemerintah tingkat kecamatan siap membantu pengelolaan dan perawatannya,” tutupnya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim