TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Minimnya infrastruktur jaringan telekomunikasi di Kabupaten Berau menjadi perhatian serius.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah pembangunan Base Transceiver Station (BTS) yang hingga kini masih terbatas. Pembangunan ini sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah Pusat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Didi Rahmadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengusulkan pembangunan 34 BTS. Namun, baru dua yang terealisasi, yaitu di Biduk-biduk dan Kampung Kayu Indah.
“Kami sudah mengusulkan sebanyak 34 BTS, tapi yang terealisasi baru dua. Ini tentu masih jauh dari cukup,” ujar Didi pada Selasa (31/12/2024).
Didi mengungkapkan, saat ini Kabupaten Berau hanya memiliki 48 BTS. Jumlah tersebut masih jauh dari ideal, mengingat luas wilayah Berau yang besar. Hal ini menyebabkan layanan jaringan di “Bumi Batiwakkal” belum optimal.
“Jumlah BTS di Berau belum memadai, hanya ada sekitar 48 tower. Kondisi ini membuat jaringan masih banyak kekurangan,” bebernya.
Menurut Didi, lambatnya realisasi pembangunan BTS salah satunya disebabkan minimnya jumlah penduduk di beberapa lokasi yang diusulkan. Pemerintah Pusat juga mempertimbangkan dampak ekonomis dari pembangunan BTS tersebut.
“Jumlah penduduk menjadi pertimbangan utama. Kalau jumlahnya minim, maka keuntungan ekonominya kecil. Namun, jika semua usulan ini terealisasi, Berau bisa bebas dari blank spot,” jelasnya.
Sebagai perbandingan, Didi mencontohkan Kabupaten Banyuwangi, yang luasnya lebih kecil dari Berau, namun memiliki lebih dari 100 BTS.
Ia optimis, Berau juga mampu mencapai jumlah tersebut jika mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Pusat.
“Di Banyuwangi saja, yang luasnya jauh lebih kecil, sudah punya lebih dari 100 tower. Berau seharusnya bisa lebih baik lagi,” katanya.
Selain kendala jumlah penduduk, Didi juga menyoroti pemadaman listrik yang sering terjadi sebagai penyebab jaringan terganggu. Kondisi ini membuat BTS yang ada tidak bisa berfungsi maksimal.
“Kelistrikan menjadi salah satu hambatan utama. Pemadaman sering membuat BTS tidak berfungsi, sehingga jaringan di beberapa kampung belum maksimal,” tutupnya.
Pemkab Berau akan terus mengupayakan pengusulan pembangunan BTS hingga usulan tersebut direalisasikan demi pemerataan akses jaringan di seluruh wilayah. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim