TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Untuk mengurangi risiko banjir di sejumlah wilayah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau terus menggenjot pembangunan dan normalisasi drainase.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan daerah rawan banjir memiliki sistem drainase yang memadai.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Berau, Hendra Pranata, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan seluruh pekerjaan drainase rampung pada akhir tahun 2024.
Beberapa titik yang menjadi fokus antara lain Teluk Bayur, Jalan Cempaka, dan Gunung Tabur.
“Ada rencana menyelesaikan drainase di wilayah rawan banjir, seperti Teluk Bayur, Jalan Cempaka, dan Gunung Tabur. Kami upayakan selesai sesuai target,” kata Hendra, Jumat (27/12/2024).
Ia menjelaskan bahwa progres pembangunan saat ini telah mencapai 98 persen. DPUPR Berau menargetkan seluruh pengerjaan rampung pada 31 Desember 2024, sebagaimana tercantum dalam kontrak yang telah disepakati dengan pihak kontraktor.
“Ketika pembangunan ini tidak selesai, akan ada mekanisme yang diberlakukan, termasuk pemberian denda kepada kontraktor,” tambahnya.
Hendra juga menyebutkan bahwa pihaknya akan melanjutkan program normalisasi drainase pada 2025. Meski tidak sebesar proyek tahun ini, langkah tersebut dilakukan secara bertahap untuk memaksimalkan sistem drainase dan mengurangi dampak banjir.
“Normalisasi akan tetap berjalan setiap tahun, meski tidak semasif dan sebanyak tahun ini. Kami fokus pada titik-titik yang paling membutuhkan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan dan normalisasi drainase tahun ini merupakan yang terbanyak dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, meski skala proyek di 2025 lebih kecil, DPUPR akan tetap memaksimalkan pengerjaan di titik yang direncanakan.
“Kami terus berupaya agar tidak lagi terjadi banjir di Kabupaten Berau. Proyek ini bertahap, sehingga butuh proses dan waktu,” tutupnya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim