PULAU DERAWAN, PORTALBERAU- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau menggelar Jambore Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se-kabupaten Berau Tahun 2024 di Aula Masaya Cottage Kampung Pulau Derawan, Kecamatan Pulau Derawan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 63 orang yang berasal dari 25 Pokdarwis dari 33 Pokdarwis yang diundang.
Kepada Disbudpar Berau, Ilyas Natsir melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi Wisata, Samsiah Nawir mengatakan, para pokdarwis merupakan komunitas yang memiliki SDM unggul, yang menjadi basis sektor pariwisata, pihaknya mendukung program Community based tourism (CBT) dan program Kemenparekraf Desa Wisata.
Lanjutnya, mensejahterakan Indonesia dimulai dari desa wisata. Menurutnya juga, sektor pariwisata mampu menciptakan dan membuka lapangan kerja baru. Menumbuhkan perekonomian lokal, meningkatkan pendapatan masyarakat bahkan. Termasuk Mengentaskan program SDG’s.
Ia menyebut, Pokdarwis merupakan komunitas yang konsen terhadap pariwisata berkelanjutan yang tidak saja berfokus pada peningkatan ekonomi lokal tetapi juga menjaga kelestarian alam dan kearifan lokal.
Diakui Samsiah, tantangannya memang tidak mudah, terkadang justru Pokdarwis bisa redup karena tidak didukung oleh kepala kampungnya sendiri, tidak dirangkul atau tidak diberikan akses untuk berkolaborasi sebagai unit usaha pariwisa.
“Bahkan dari OPD terkait ada pelarangan mengunakan ADK untuk mendukung program kerja Pokdarwis. Mereka harus memutar otak bagaimana cara tetap bisa eksis dan membanggakan serta memgharumkan nama daerah,” ungkap Samsiah.
Kendati demikian, dengan semua tantangan itu Pokdarwis tetap eksis terbukti setiap tahun membanggakan masuk 500 besar sampai 50 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia yang saat ini anggota desa wisatanya berjumlah sebanyak 6.016 Desa wisata, juga yg berperan dalam meraih juara Dewisnus atau mendapatkan bantuan dari Kemendes juga Bank Indonesia serta bantuan dari NGO lainnya.
Samsiah berharap, seusai kegiatan Jambore Pokdarwis yang diadakan setiap tahun ini akan menimbulkan percik api semangat baru yang membuat mereka lebih optimis memajukan daya tarik wisatanya dan berperan aktif dalam membangun kesadaran masyarakat sebagai tuan rumah yang baik.
Dan mempromosikan paket wisata, meningkatkan peran aktif umkm untuk menyiapkan produk-produk unggulan sebagai oleh-oleh serta memperkuat jaringan baik di dalam maupun di luar.
“Sehingga dampak multiplier effect sektor pariwisata lebih terasa dan lebih maksimal lagi ke masyarakat kita,” kuncinya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim