TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Berau nomor urut dua, Sri Juniarsih-Gamalis, menegaskan bahwa pembangunan rumah sakit baru yang menjadi bagian dari 18 Program Prioritas mereka akan selesai pada Desember 2024.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sri Juniarsih dalam sejumlah kegiatan kampanye yang berlangsung di beberapa lokasi di Kabupaten Berau.
Menurut Sri Juniarsih, progres pembangunan fisik rumah sakit tersebut sedang dipercepat untuk memastikan penyelesaiannya tepat waktu.
“Dalam dua tahun terakhir, janji kami untuk membangun rumah sakit ini mulai tampak hasilnya,” kata Sri Juniarsih.
Tak hanya fisik bangunan, pengerjaan mekanikal dan elektrikal rumah sakit, yang penting bagi operasional layanan kesehatan, juga dilakukan bersamaan.
“Kami tidak hanya fokus pada fisik bangunan, tetapi juga pada mekanikal dan elektrikal agar rumah sakit siap beroperasi sesuai rencana,” tambahnya.
Sri Juniarsih mengakui bahwa kondisi pelayanan kesehatan di Berau saat ini masih sering menjadi keluhan masyarakat. Menurutnya, permasalahan tersebut harus segera diatasi.
“Kami sadar, pelayanan kesehatan saat ini belum maksimal karena keterbatasan fasilitas dan tenaga medis. Karenanya, rumah sakit baru ini menjadi prioritas untuk meningkatkan pelayanan di Berau,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Juniarsih menjelaskan bahwa pembangunan rumah sakit ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga meliputi pengadaan sarana prasarana lengkap serta penambahan tenaga kesehatan yang memadai.
“Rumah sakit ini harus bisa memberi pelayanan optimal. Karena itu, kami juga fokus pada pengadaan sarana prasarana dan peningkatan tenaga kesehatan,” jelasnya.
Menjelang Pilkada 27 November 2024, Sri Juniarsih mengajak seluruh masyarakat Berau untuk mendukung dan memilih pasangan Sri Juniarsih-Gamalis.
“Kami berkomitmen untuk menuntaskan program-program yang sudah dimulai, termasuk pembangunan rumah sakit ini. Dukungan dari masyarakat sangat kami harapkan untuk mewujudkan Berau yang lebih baik,” tutupnya.
Pembangunan rumah sakit baru ini diharapkan dapat menjawab masalah keterbatasan fasilitas kesehatan di Kabupaten Berau, memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, serta mempercepat pemerataan akses layanan kesehatan di wilayah Berau. (Adv)