TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Kabupaten Berau kini menjadi bagian dari upaya nasional dalam percepatan rehabilitasi mangrove melalui Program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) yang digagas oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia.
Program ini disosialisasikan kepada berbagai pemangku kepentingan dalam pertemuan yang resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Berau, Muhammad Said, di Ballroom Hotel Bumi Segah, Tanjung Redeb, Selasa (12/11/2024).
Kepala Kelompok Kerja Edukasi Sosialisasi BRGM RI, Suwignya Utama, menjelaskan bahwa rehabilitasi mangrove bertujuan memulihkan, meningkatkan, dan mempertahankan ekosistem mangrove secara berkelanjutan.
“Peran serta berbagai pihak seperti pemerintah pusat, daerah, aparat penegak hukum, akademisi, LSM, masyarakat, dan pihak terkait lainnya sangat diperlukan,” ujarnya.
Menurut Suwignya, pertemuan ini diadakan untuk menyatukan pemahaman, meningkatkan dukungan, dan menggalang partisipasi masyarakat dalam program rehabilitasi mangrove.
Kabupaten Berau ditargetkan untuk merehabilitasi mangrove seluas 1.318 hektar yang tersebar di 6 kecamatan dan 12 desa atau kampung.
Muhammad Said, Sekretaris Daerah Berau, menyambut baik program ini sebagai bagian dari upaya melestarikan ekosistem mangrove di daerahnya.
Ia menekankan pentingnya sosialisasi guna menyatukan visi dan memperkuat kolaborasi semua pihak agar manfaat program dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.
“Saya berharap program ini berjalan dengan kolaborasi seluruh stakeholder, dan masyarakat juga dapat merasakan kontribusi nyata dari program ini,” tutur Muhammad Said.
Ia juga berharap sebelum program dimulai, pemetaan kawasan yang lebih komprehensif dilakukan, melibatkan tidak hanya pemerintah kabupaten, tetapi juga pemerintahan kecamatan dan desa.
Ini bertujuan agar masyarakat yang tinggal di kawasan mangrove dapat terlibat secara aktif dalam proses rehabilitasi.
Selain itu, Said menegaskan bahwa keterlibatan langsung masyarakat dalam program ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan manfaatnya di masa mendatang.
Ia berharap program rehabilitasi ini dapat memberikan dampak positif yang nyata dan terus berlangsung dalam jangka panjang.
Dengan program ini, diharapkan ekosistem mangrove di Kabupaten Berau dapat pulih dan memberikan manfaat lingkungan serta ekonomi bagi masyarakat. (Adv)
Editor: Dedy Warseto