TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Direktur RSUD Dr Abdul Rivai, Joesram melalui Humas, Dani Apriat Maja menanggapi mengenai informasi viral keluarga pasien rumah sakit di sosial media facebook yang masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Dani mengatakan, pihaknya membenarkan pasien tersebut dirawat di RSUD Dr Abdul Rivai dan hingga saat ini masih menerima perawatan di IGD.
Hal tersebut, kata Dani dikarenakan kondisi ruang perawatan di ruang rawat inap masih penuh.
“Ruang inap kita di belakang belum ada yang kosong dengan kondisi dan kategori pasien yang ada,” ungkap Dani, Senin (4/11/24).
Dirinya menjelaskan, untuk menentukan pasien masuk ke ruang perawatan rawat inap petugas kesehatan harus mempertimbangkan kondisi pasien dan kondisi ruangan yang sudah ditinggalkan pasien sebelumnya.
“Ada pertimbangan yang harus kami putuskan terlebih dahulu. Baik jenis penyakitnya maupun resiko penularannya,” ujarnya.
Selain itu juga, ketika pasien keluar ruangan petugas wajib memastikan agar resiko penularan infeksi tidak terjadi.
“Ini semata-mata demi kebaikan dan pelayanan yang baik bagi pasien,” ucapnya.
Di samping itu juga, diketahui pasien yang masih berada di IGD tersebut membutuhkan perawatan oksigen, hingga tidak mungkin dipaksakan untuk dipindahkan.
“Kita pertahankan di IGD bukan tanpa alasan. Kita tidak bisa memaksa pindah, apalagi di lorong, di sana tidak ada slot oksigen seperti di ruang perawatan,” terangnya.
Dirinya menambahkan, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya dan menerima keluhan, namun kondisi yang menurut pertimbangan dokter sementara lebih baik dirawat di IGD ketimbang harus dipaksa pindah keruangan inap namun dilorong.
“Kami juga menyampaikan Program direktur yang sudah dilaunching sejak 2023 yakni program SAPA AKU, dimana pasien serta keluarga pasien dapat memberikan keluhan, permasalahan maupun kesulitan demi memudahkan solusi terbaik bagi pasien,” pungkasnya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim