PORTALBERAU – Prabowo Subianto resmi dilantik dan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 pada Minggu (20/10/2024).
Dalam sidang pelantikan yang digelar di Gedung Parlemen Senayan tersebut, Prabowo menegaskan kembali janjinya untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.
“Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segara swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh tergantung sumber makan dari luar,” kata Prabowo.
Untuk itu kata ketua umum partai Gerindra itu mengaku akan mempelajari hal tersebut bersama para pakar.
“Kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia. Saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya. Saya yakin, paling lambat 4-5 tahun kita akan swasembada pangan,” Pungkasnya.
Dilansir dari berbagai sumber, Indonesia hingga kini masih bergantung pada impor dari negara lain untuk sejumlah komoditas pangan utama, termasuk beras, gula, hingga kedelai.
Impor RI hingga akhir 2023 mencatatkan rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir, mencapai 3,06 juta ton, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).
Angka impor tersebut mengalami peningkatan 613,61% dibandingkan 2022.
Pada 2022 Indonesia mengimpor beras sebanyak 429 ribu ton, dan pada 2021 sebesar 407,7 ribu ton, 356 ribu ton pada 2020 dan 444 ribu ton pada 2019.
Impor beras terbanyak berasal dari Thailand, yaitu 1,38 juta ton atau mencakup 45,12% dari total impor beras. Disusul oleh Vietnam dengan 1,14 juta ton (37,47%); Pakistan 309 ribu ton (10,10%); Myanmar dengan 141 ribu ton atau sekitar 4,61%, dan dari negara lainnya 83 ribu ton atau sekitar 2,70%. (*)