TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Berau bakal menindak tegas bagi agen nakal yang menaikan harga beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) diluar harga eceran tertinggi (HET).
Sanksinya bakal masuk daftar hitam dan diputus kerjasama.
Dalam kesempatannya, Kepala Perum Bulog Berau, Lucky Ali Akbar menyebut, adapun HET untuk beras SPHP saat ini adalah Rp 65.500 per 5 kilogram (Kg).
Ia menyebut, hingga kini ada sekitar 50 agen yang terdaftar di Kabupaten Berau. Ketentuan itu wajib dipatuhi seluruh pedagang yang bermitra dengan Bulog, jika melanggar dengan menjual di atas HET akan diputus kerja sama.
“Kami sudah mengimbau kepada semua mitra kami agar menjual harga beras sesuai HET,” ujarnya.
Lanjutnya, pihaknya pernah mendapati agen yang menaikan harga diluar HET tersebut hingga Rp 70 ribu per 5 kg. Bahkan, sudah ada sekitar 3 agen yang mendapatkan peringatan dua kali.
Jika ada oknum diluar agen yang menai kan njn beras SPHP, ditegaskan pihaknya bakal berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Ada beberapa agen dalam kota yang sudah kami beri peringatan dua kali karena menaikan harga jauh di atas HET,” bebernya.
Kendati demikian, untuk pengawasan distribusi pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Diakui pihaknya tidak dapat menjangkau seluruh wilayah, makanya harus saling bersinergi dengan stakeholder terkait.
Selain itu pihaknya juga meminta bantuan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Berau, seperti Dinas Pangan Berau dan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, guna menginformasikan apabila terdapat potensi atau kecurangan di lapangan.
“Pengawasan kami pada agen, dan agen tidak diperbolehkan menjual lagi ke pedagang. Karena beras ini khusus dijual kepada masyarakat dengan harga terjangkau,” jelasnya.
Namun, pihahknya juga membuka peluang bagi masyarakat yang ingin menjadi agen beras SPHP. Apabila titik penyaluran beras semakin banyak, tentunya semakin baik untuk menjaga stabilitas harga pangan di Berau. Syarat administrasinya juga diungkapnya cukup mudah.
“Itu salah satu langkah kami untuk menjaga inflasi daerah. Terutama untuk komoditas beras, karena kami ada beberapa komoditas lain, seperti gula pasir, minyak goreng, dan daging,” paparnya.
Ia menerangkan, untuk agen akan dibatasi pembelian sebanyak 2 ton per hari. Bulog juga akan memastikan semua penyaluran tersebar disemua titik. Demi menghindari penggemukan disalah satu agen saja.
“Kami ingin pemerataan ke seluruh titik. Makanya kami batasi per hari hanya 2 ton,” tuturnya.
Lucky berharap kedepannya harga komoditas beras di Kabupaten Berau bisa terjaga. Sebab semakin banyak masyarakat yang bermitra, jangkauan penyaluran beras pun lebih luas.
Sehingga, masyarakat diminta tidak perlu khawatir terkait kenaikan harga beras ataupun kekurangan stok beras. Selain membuka peluang bagi masyarakat untuk bermitra, dalam menjaga inflasi daerah Bulog Berau juga rutin melaksanakan gerakan pasar murah. Yang bekerja sama dengan Dinas Pangan dan Diskoperindag.
“Saat ini juga sedang ada pasar murah yang bekerja sama dengan Dinas Pangan dalam Festival Kuliner Pangan Lokal. Kami siap dukung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim